Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pantes Sering Ada Tabrakan Beruntun di Lajur Kanan Jalan Tol, Ini Masalahnya

Ferdian - Minggu, 1 Oktober 2023 | 14:30 WIB
Ilustrasi jalan tol
bpjt.pu.go.id
Ilustrasi jalan tol

Otomotifnet.com - Terlihat lebih lancar, lajur kanan jalan tol sering disalahgunakan pengendara untuk tetap di jalur tersebut.

Padahal, lajur kanan tidak boleh digunakan secara terus menerus.

Dalam kecepatan konstan sebaiknya pengendara pakai lajur tengah, mengingat lajur kiri biasa digunakan untuk truk dan kendaraan berat.

Perlu diketahui juga bahwa di lajur kanan sering terjadi kecelakaan beruntun.

Rupanya hal ini bukan kebetulan semata melainkan kondisi lajur kanan memang selalu identik dengan mobil melaju dengan lebih kencang.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan tidak heran bila di lajur kanan sering terjadi kecelakaan tabrakan beruntun karena tingkat kesadaran memahami risiko pengendara masih rendah.

“Kecepatan kendaraan di lajur kanan relatif tinggi dan rata-rata kemampuan para pengemudi di Indonesia dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan masih rendah,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Perilaku tersebut sering dilakukan pengguna jalan tol, yakni melewati batas kecepatan maksimal, tidak jaga jarak, hal itu membuat kecelakaan beruntun kerap terjadi.

“Dengan menerapkan jaga jarak tiga detik tidak sedikit pengendara khawatir lajurnya diserobot orang lain, seharusnya bukan itu yang harus dikhawatirkan, tapi pentingnya membaca risiko bahaya yang akan terjadi bila tidak tertib,” ucap Sony.

Berkendara di lajur kanan itu penuh risiko menurut Sony, pasalnya jika terjadi kecelakaan maka pilihannya dua ditabrak atau menabrak.

Maka dari itu penting sekali tertib dalam memacu kendaraan saat di lajur kanan.

Sony juga mengingatkan kepada pengendara yang ingin berpindah ke lajur kanan untuk mendahului, agar selalu memberi isyarat berupa lampu sein serta mengecek kondisi sekitar melalui kaca spion.

Tujuannya memastikan bahwa situasi sudah memungkinkan untuk kendaraan bermanuver.

"Begitu juga kendaraan yang ada di belakang atau depan, penting untuk memberi ruang kendaraan yang akan mendahului, biasanya mereka ada kepentingan yang lebih utama sehingga pantas diberik jalan," ucap Sony.

Itulah pentingnya menjaga kecepatan rata-rata saat di jalan tol, tidak boleh terlalu cepat dan terlalu pelan.

Kecepatan laju kendaraan sebisa mungkin seragam dan tidak lupa untuk selalu menjaga jarak aman.

“Masyarakat perlu tahu memacu kendaraan ada aturannya dan harus sesuai dengan lajurnya. Biasakan gunakan lajur kanan hanya untuk mendahului, maksimal dihitung 20 menit di lajur kanan, kemudian kembali ke lajur semula,” ucap Sony kontras dengan kebiasaan pengendara di Indonesia.

Nah, itu tadi sedikit penjelasan dari ahli terkait alasan lajur kanan kerap di tol kerap terjadi kecelakaan beruntun.

Salah satu masalah utamanya yakni rendahnya kesadaran masyarakat untuk selalu tertib dan saling menghormati pengendara lain di jalan.

Baca Juga: Anti Ribet, Cek Tarif Jalan Tol Via Online Modal Goyangin Jempol

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa