Namun, lanjutnya, boleh-boleh saja sesekali lakukan purging untuk memastikan saluran bahan bakar tidak kotor atau mampet.
“Karena saat purging akan kelihatan chemical pembesihnya berubah keruh atau tidak. Kalau cairannya tetap bening, tandanya saluran bahan bakarnya aman,” tukasnya.
Selain itu, meski bahan bakar diesel yang digunakan punya kualitas bagus, kita tidak tahu bagaimana kondisi tangki penyimpanannya di SPBU tempat Anda mengisi BBM tersebut.
Baca Juga: Inilah Yang Terjadi Jika Mesin Mobil Diesel Keseringan Dipurging
Bisa saja BBM-nya terkontaminasi oleh kotoran yang ada di dalam tangki penyimpanan di SPBU, sehingga ikut terbawa ketika melakukan pengisian BBM
Jadi untuk mengantisipasi hal-hal yang demikian, Sumarno menyarankan tak ada salahnya sesekali melakukan purging, misalnya setiap jarak tempuh 20.000 atau 30.000 km sekali.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR