Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Di Atas 3 Tahun Pemakaian Sebaiknya Jangan Masuk Jakarta Bila Nemu Tanda Ini

Andhika Arthawijaya - Kamis, 2 November 2023 | 19:45 WIB
Suasana razia tilang uji emisi di Jl Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, (1/11/23)
Kompas.com/Nabila Ramadhian
Suasana razia tilang uji emisi di Jl Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, (1/11/23)

Otomotifnet.com – Judul di atas bukan nakut-nakutin loh. Karena memang di Jakarta tengah gencar digelar razia kendaraan bermotor di atas 3 tahun pemakaian.

Razia ini menyasar kendaraan yang tidak ramah lingkungan, dan akan dikenakan tilang uji emisi.

Bahkan tilang uji emisi ini menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, akan diberlakukan setiap harinya sejak 1 November 2023 kemarin.

Nah, buat Anda yang memiliki mobil di atas 3 tahun pemakaian, sebaiknya hindari masuk Ibu Kota bila menemukan tanda-tanda ini pada mobil kesayangan.

Baca Juga: Ada 3 Pemilik Mobil Bensin Kena Denda Tilang Setengah Juta, Perkara Asap Knalpot

ILUSTRASI. Putaran mesin mobil
Istimewa
ILUSTRASI. Putaran mesin mobil

Pertama, jika mobil sulit langsam saat stasioner, atau putaran mesin tidak stabil alias suka naik turun sendiri.

Sebab, itu menandakan terjadinya pembakaran yang tidak normal di ruang bakar, sehingga berdampak pada emisi gas buang yang buruk.

Kedua, jika muncul asap putih dari knalpot mobil bensin, yang menandakan ada oli ikut terbakar bersama pembakaran.

Bisa dari sil klep bocor atau ring piston aus, yang menyebabkan oli mesin merembes masuk ke dalam ruang bakar.

Ilustrasi asap putih dari knalpot mobil bekas
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi asap putih dari knalpot mobil bekas

Kondisi ini dijamin akan membuat emisi gas buang jadi tidak ramah lingkungan.

Kalau di mobil diesel umumnya asap yang keluar berwarna hitam pekat, yang bisa disebabkan oleh penggunaan bahan bakar yang memiliki kandungan sulfur tinggi

Berikutnya bila mobil pernah bobok knalpot atau catalytic converter-nya rusak dan dilepas.

Karena dari hasil pengukuran emisi gas buang mobil yang catalytic converternya lepas, angka HC (Hydro carbon) dan CO-nya (Carbon Monoxyde) naik drastis.

Baca Juga: Waduh! Gara Gara Catalytic Converter Mobil Ini Rontok, Emisi Gas Buangnya Bisa Ditebak

Ilustrasi Catalytic converter knalpot yang rusak
Ecotrade Group
Ilustrasi Catalytic converter knalpot yang rusak

Walaupun sudah ditreatment menggunakan chemical pembersih carbon, tetap saja nilai HC-nya melampaui batas yang dianjurkan.

Tak kalah penting adalah bila mendapati ada bagian dari knalpot mobil kesayangan yang bocor, karena dapat mempengaruhi hacil pembacaan akhir di ujung knalpot.

Hal itu sudah Otomotifnet.com buktikan pada mobil operasional kantor yang mengalami kebocoran di bagian tengah pipa knalpotnya.

Ketika diuji emisi gas buangnya, nilai HC-nya selalu lebih dari batas yang dianjurkan.

Begitu knalpotnya diperbaiki dengan cara dilas bagian yang mengalami kebocoran, baru deh emisi gas buangnya membaik.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa