Otomotifnet.com - Ingin ganti aki basah di mobil diesel atau bensin kalian jadi aki kering?
Hal ini wajib kalian perhatikan ya saat ganti ke aki kering.
Aki atau baterai pada mobil menjadi sumber yang menghasilkan arus listrik.
Di pasaran, aki yang biasa digunakan yakni aki basah atau aki konvensional dan aki kering atau Maintenance Free (MF).
Nah, ada nih mobil bekas aki bawaannya masih pakai aki basah
Banyak dari pemilik mobil yang melakukan upgrade dari aki basah ke aki kering.
Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat upgrade aki basah ke aki kering.
"Pertama itu kita harus tahu dulu ampere aki yang digunakan di mobil tersebut, saat upgrade pastikan ampere aki MF itu sama atau boleh sedikit lebih besar," buka Heri Febrianto, Technical Yuasa Battery Indonesia.
Misalnya aki standar memiliki 35 Ampere, kita boleh upgrade ke 40 Ampere, maksimal 10% dari kapasitas ampere bawaan.
Selain ampere aki, kita juga wajib perhatikan posisi kepala aki positif (+) dan negatif (-), karena pengaruhnya ke posisi kabel aki.
Jangan sampai posisi kepala aki terbalik sehingga kabel untuk menyambungkan aki dengan mobil enggak sampai.
Ketiga, dimensi aki juga perlu diperhatikan agar saat dipasang di mobil pas.
Saat ini pabrikan sudah mencantumkan dimensi aki sehingga kita bisa mengukur aki lama agar aki kering baru pas saat dipasang.
Itulah beberapa hal yang wajib diperhatikan saat upgrade aki basah ke aki kering pada mobil dilansir dari GridOto.com.
Baca Juga: Segini Saran Pakar Untuk Servis Ganti Oli Kompresor AC Mobil
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR