Otomotifnet.com - Jangan dipercaya, ini lho 3 mitos sehubungan dengan ban mobil yang ngawurnya kebangetan.
Selama ini kalian pasti banyak mendengar mitos-mitos terkait ban mobil yang belum jelas kebenarannya.
Padahal dari mitos yang belum tentu benar itu, bisa berisiko ban mobil jadi bermasalah.
Dilansir dari GridOto, berikut 3 mitos tentang ban mobil yang ngawur banget.
1. Ban Profil Tipis Mesti Kencang Tekanan Anginnya
Hal ini dibantah oleh Surya Dharma, Sales & Marketing Manager PT ElangPerdana Tyres.
"Ban profil tipis itu dinding ban sudah didesain dan di-reinforced oleh pabrikan," ujar Surya, sapaannya.
"Tidak perlu tekanan angin berlebih, tekanan normal juga sudah cukup antara 30-32 Psi," ungkapnya.
2. Ban Kedaluwarsa Setelah 5 Tahun
Mitos paling sering beredar adalah ban kedaluwarsa setelah berusia lima tahun lebih.
"Salah, karet ban mobil sangat sulit untuk kadaluwarsa, yang benar adalah ban mobil tidak bergaransi setelah lima tahun," beber Surya.
"Karet ban mobil usia lima tahun juga masih bagus selama penyimpanannya benar," timpal Johan Karuci dari toko ban SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
3. Ban Botak Aman Dipakai Selama Tidak Hujan
"Salah, ban botak sudah tidak aman untuk dipakai, apapun kondisi jalanannya," tegas Surya.
Hal ini disebabkan tapak ban sudah tidak punya traksi ke permukaan jalan akibat tapak ban aus.
"Sebaiknya segera ganti ban baru, karena ban botak berbahaya untuk digunakan," pungkas Johan.
Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Inilah Tekanan Maksimal Angin Yang Bisa Dipompa Ke Ban Mobil
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR