"Pengemudi ini mencoba untuk melajukan kendaraannya. Ketika saya dekati, beliau langsung tancap gas, sehingga saya dengan refleks megang wiper," tutur Yan.
"Saya loncat ke kendaraan tersebut," jelas Yan.
Yan mengatakan, Andika membawa Avanza dengan kecepatan tinggi dan tak beraturan.
Akibatnya, Avanza yang dibawa Andika sempat menabrak 2 motor di jalan, tetapi dia terus melaju.
"Zigzag dia bawa kendarannya, memasuki Jalan Rasuna Said terus melaju kencang. Sedangkan di jalan aja dia sempat menabrak kendaraan roda dua tapi dia tidak hiraukan," ungkap Yan.
"Dia tetap melajukan kendaraan sampai titiknya di Menteng," kata Yan.
Terus bergelayut di atas kap mesin Avanza milik Andika sampai daerah Menteng, Yan akhirnya ditolong oleh pengendara motor.
"Kebetulan ada yang menolong, kendaraan roda dua, satu motor dua orang. Beliau lah yang sudah menolong saya. Akhirnya dia (Andika) berhenti di Jalan Menteng dekat Masjid Sunda Kelapa," tutur Yan.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Bernard Octavianus Pasaribu mengungkapkan, kasus yang menimpa Yan sudah berakhir damai.
Andika selaku pengemudi Avanza telah meminta maaf kepada Yan.
"Kasusnya sudah selesai, diselesaikan secara kekeluargaan. Anggota kami telah menerima permintaan maaf dari pengemudi," ujar dia saat dihubungi, (4/1/24).
Bernard menyebutkan, Yan memilih untuk tak memperpanjang masalah ini karena tak menderita luka apa pun.
Kemudian, permintaan maaf yang tulus dari Andika dirasa sudah cukup oleh Yan.
"Pengemudi telah menyadari bahwa perbuatannya salah dan berjanji akan menjaga sikapnya di kemudian hari supaya tak terulang. Makanya, Pak Yan legawa," tutur Bernard.
Adapun penyelesaian kasus secara kekeluargaan dilakukan di Polsek Metro Setiabudi.
Baca Juga: Kronologi Petugas Dishub Panik Gelantungan di Kap Mesin Avanza, Kebawa Sampai Menteng
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR