Otomotifnet.com - Ada pengalaman dari sejumlah pemilik mobil mengenai sikap petugas derek Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Mereka menganggap para petugas derek cenderung arogan ketika menindak.
Seperti diceritakan Fatah, pemilik Daihatsu Ayla yang sempat kena derek di wilayah Jakarta Pusat.
"Saya ada di mobil berhenti sebentar kenapa kemudian harus di derek?," heran Fatah dilansir dari GridOto.
Menurut Fatah, Dirinya menepi ke pinggir jalan karena balas whatsapp dan menerima telpon, masih pakai seatbelt dan sein hidup.
Namun dikerubutin petugas Dishub karena berhenti di jalur sepeda pinggir jalan.
Buatnya kalo salah ya ditilang saja. Kenapa mobilnya harus diderek dari kawasan Bendungan Hilir dibawa ke penampungan di IRTI Monas, Jakpus.
Saat di derek terpaksa ikut petugas Dishub tersebut razia ke kawasan Tanah Abang dulu.
"Buang-buang waktu, petugas tidak humanis, hampir 2 jam untuk pengurusan derek begini," sesalnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR