Otomotifnet.com - Ingin pasang atau ganti kaca film di mobil bekas kesayangan kalian?
Simak dulu nih sampai habis trik dari pakar untuk memilih kaca film mobil yang bagus.
Daya tolak panas matahari kaca film dipengaruhi dari persentase IRR (Infrared Rejection).
Sedangkan tingkat kegelapan kaca film berdasarkan indikator VLT (Visible Light Transmittance).
"Kaca film yang bikin kabin mobil lebih adem dari panas matahari belum tentu yang gelap," ungkap Andi Setiawan, President Director ICE-µ PT Global Auto International (GAI).
VLT kaca film merupakan indikator banyaknya intensitas cahaya yang bisa masuk ke kabin.
Jadinya tidak ada pengaruhnya terhadap daya tolak panas matahari.
Karena itu yang dilihat adalah spesifikasi IRR yang persentasenya semakin tinggi maka semakin besar juga kaca film bisa menolak panas yang masuk.
"Panas kabin dari matahari berasal dari radiasi inframerah," jelas Andi.
Malah kaca film yang gelap bikin bahaya, khususnya saat malam hari.
Ada patokan dasar keamanan yang perlu diketahui dalam tingkat kegelapan kaca film untuk mobil.
Di Indonesia belum ada standar tertulis, tapi idealnya kaca depan maksimal 40 persen, kiri kanan belakang maksimal 80 persen.
Kaca film yang terlalu gelap berisiko untuk digunakan dalam perjalanan jauh.
Stamina selama perjalanan lebih menguras energi yang mengurangi fokus dan kesigapan terhadap area sekitar.
Ditambah kaca film terlalu gelap jadi menyulitkan visibilitas, semakin berkurang juga konsentrasi dan fokus berkendara.
Baca Juga: Honda Jazz Gen2 Masih Punya Pesona Lawan Brio Bekas, Ini Keunggulannya
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR