Kini, sosok AS masih buron dan sedang diburu oleh anggota kepolisian seluruh wilayah Kota Surabaya.
"Saya beraksi sama teman, namanya AS, iya masih buron," ungkapnya.
Setiap beraksi, Iqbal mengaku tidak mempersenjatai diri dengan senjata tajam, senjata api atau senjata tumpul.
Menurutnya, ia hanya membawa kunci T sebagai alat untuk membobol lubang kunci kontak motor sasarannya.
"Saya enggak bawa senjata saat beraksi. Enggak pakai jimat. Cuma bawa kunci T aja. Saya enggak mabok," akunya.
"Keterampilan diajari teman, caranya diajak di rumahnya saat lagi kumpul sama teman-teman," ungkapnya.
Harga jual motor curiannya dipatok sekitar Rp 4 juta rupiah ke seorang penadah langganan.
Uangnya, lanjut Iqbal, bakal ditabung agar terkumpul banyak untuk digunakan membeli ponsel dan motor impiannya.
"Satu motor harga Rp 4 juta. Ke satu penadah, yang jual teman saya yang buron. Uang buat beli handphone dan motor," ucap Iqbal.
"Saya kerja jualan sempol di Madura. Pernah berkeluarga tapi gak punya anak," pungkasnya.
Baca Juga: Enggak Habis Fikri Sama Kelakuan Satpam Ini, Ikut Embat Motor Sok-sokan Bantu Nyari
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR