Otomotifnet.com - Para pemilik mobil di Surabaya waswas dengan teror pengemis model baru.
Yakni aksi pria ketuk kaca untuk meminta sejumlah uang dengan dalih berobat.
Bahkan aksinya sudah berulang kali terekam video dengan pelaku yang sama.
Terkait tindakan meresahkan ini, Satpol PP Surabaya akui belum berhasil meringkus pelaku.
Satpol PP Surabaya mengimbau warga langsung melapor ke 112 jika jadi sasaran pria tersebut.
Diketahui, akun Instagram @ini_surabaya sempat mengunggah aksi tersebut di MERR dan Jalan Dr Soetomo, (14/12/23).
Ketika itu, pelaku meminta sejumlah uang dengan alasan untuk berobat keluarganya.
Kemudian, akun Instagram @adysetyawan1403 mengunggah video dengan pria yang sama, kembali beraksi di perempatan Koni Jawa Timu (Jatim), Jalan Dr Soetomo, (3/1/24) lalu.
Merespons hal tersebut, Kepala Satpol PP Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, petugas masih kesulitan mencari pelaku melalui video yang diunggah di media sosial (medsos).
"Ini yang terjadi kan dinaikkan di medsos tidak langsung viral, butuh waktu beberapa jam, tentunya orangnya sudah tidak ada di tempat," kata Fikser ditemui di ruang kerjanya melansir Kompas.com.
Oleh itu, Fikser meminta masyarakat untuk langsung melaporkan ke 112 jika mengetahui peristiwa ketuk kaca mobil.
Nantinya, petugas di lapangan akan saling terhubung.
"Anggota kita yang ada di situ (lokasi kejadian) begitu diinformasikan 112, mungkin tidak bisa seketika (tertangkap), tapi bisa dikejar oleh yang lain terus ditandai," jelasnya.
Lebih lanjut, Satpol PP sendiri masih belum bisa mengidentifikasi pelaku minta uang secara paksa itu.
Sebab, pria itu menggunakan helm tertutup dan tak memakai pelat nomor bagian belakang.
"Itu yang susah, kita sendiri jujur saja, belum tahu betul (pelaku) apa lagi dia pakai helm yang tetutup," terangnya.
"Kita punya deteksi wajah, dengan alat itu belum bisa menemukan," ujarnya.
"Kalau (sepeda motor) bodong saya enggak tahu, tapi beberapa kali saya lihat belakangnya enggak ada pelat nomor, yang tertangkap itu, itu yang belum kita tahu," tambahnya.
Dengan demikian, Fikser berharap masyarakat lebih mengutamakan melaporkan kejadian ke 112 daripada mengunggahnya di medsos.
Supaya pelaku ketuk kaca mobil bisa segera ditangkap.
"Kita minta kepedulian warga bisa telepon ke 112 saja, informasikan baru saja ada kejadian ini (ketuk kaca mobil) dan baru saja terjadi di traffight light ini. Langsung di HT (petugas) bunyi semua, pasti," tutupnya.
Baca Juga: Heboh Teror Pemotor Ketuk Kaca Mobil di Surabaya, Minta Duit Modal Alibi Ini
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR