Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengupas Rencana BYD Bikin Pabrik di Indonesia, Semestinya itu Receh

Harryt MR - Jumat, 26 Januari 2024 | 19:15 WIB
BYD akan menggelontorkan investasi Rp 20,3 triliun untuk bangun pabrik di Indonesia
Harryt / Otomotifnet.com
BYD akan menggelontorkan investasi Rp 20,3 triliun untuk bangun pabrik di Indonesia

Otomotifnet.com - Kedatangan BYD (Build Your Dream) meramaikan pasar kendaraan listrik di tanah air, tentu patut diapresiasi. 

Tak hanya jualan, dikabarkan BYD juga bakal bangun pabriknya di Indonesia. 

Bangun pabrik di Indonesia semestinya “receh” atau mudah bagi BYD, mengingat penjualan BYD kini telah mampu menggeser Tesla.

Seperti diketahui, BYD telah memboyong tiga mobil listrik berbasis baterai alias BEV (Battery Electric Vehicle), yakni BYD Seal, Atto 3, dan Dolphin (18/1/2024).

BYD butuh Indonesia, selain sebagai pangsa pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, negara kita juga sedang bergeliat dengan tren kendaraan listrik. 

Nah supaya kenal lebih jauh siapa BYD, yang disebut-sebut sebagai raksasa otomotif asal China. Yuks kita kupas lebih detail.

Ok kita mulai, dengan peta persaingan industri kendaraan listrik, yang telah diubah oleh BYD. Yakni dengan pencapaian penjualan lebih dari 3 juta unit mobil listrik pada 2023.

Angka tersebut berhasil mempecundangi Tesla, yang hanya sanggup menjual mobil listrik sebanyak 1,8 juta unit pada 2023.

Jumlah penjualan mobil listrik BYD juga berhasil melampaui target ambisius mereka dengan memproduksi 3 juta mobil dalam setahun.

Baca Juga: Dirasa Bikin Rekening Jebol, Berapa Seharusnya Harga Mobil Listrik Yang Rasional?

Melansir GridOto.com, BYD telah mengumumkan kesuksesan menjual 3.024.417 unit mobil pada tahun 2023. 

Penjualan BYD tersebut meningkat 61,9% dibandingkan tahun 2022 yang hanya 1.863.494 unit.

Ditelisik lebih lanjut, dari 3 juta mobil yang dijual BYD sepanjang 2023, sekitar 1.574.822 unit (52%) merupakan mobil listrik murni alias Battery Electric Vehicle (BEV). 

Adapun sisanya sekitar 1.449.595 unit (48%) merupakan mobil hybrid (HEV) dan Plug-in Hybrid (PHEV).

Artinya, BYD telah bertempur jor-joran jualan mobil listrik. Pasalnya, BYD sudah tidak menjual mobil mesin bakar internal atau Internal Combustion Engine (ICE). 

Tercatat pada 2022 BYD hanya menjual 5.049 unit mobil berbahan bakar minyak, atau hanya sekitar 0,2% dari penjualan total tahun tersebut.

Praktis, BYD fokus menggempur Tesla yang selama ini memproklamirkan sebagai jawara mobil listrik dunia. 

Baca Juga: Enggak Cuma Jualan Mobil Listrik, BYD Bakal Bangun Pabrik Investasi Rp 20,3 Triliun

Namun, tak berselang lama bagi BYD untuk merebut pasar EV (Electric Vehicle) dunia dari Tesla, apalagi kini BYD semakin fokus memasarkan EV. 

Bisa dilihat dari strategi BYD dalam melakukan penetrasi pasar BEV, yang paling anyar masuk Indonesia dengan memboyong tiga mobil listriknya sekaligus. 

Hal tersebut merupakan isyarat BYD untuk fokus memasarkan mobil listrik dengan melakukan “cek ombak” sebelum berselancar lebih jauh di pasar otomotif tanah air.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa