Melansir GridOto.com, BYD telah mengumumkan kesuksesan menjual 3.024.417 unit mobil pada tahun 2023.
Penjualan BYD tersebut meningkat 61,9% dibandingkan tahun 2022 yang hanya 1.863.494 unit.
Ditelisik lebih lanjut, dari 3 juta mobil yang dijual BYD sepanjang 2023, sekitar 1.574.822 unit (52%) merupakan mobil listrik murni alias Battery Electric Vehicle (BEV).
Adapun sisanya sekitar 1.449.595 unit (48%) merupakan mobil hybrid (HEV) dan Plug-in Hybrid (PHEV).
Artinya, BYD telah bertempur jor-joran jualan mobil listrik. Pasalnya, BYD sudah tidak menjual mobil mesin bakar internal atau Internal Combustion Engine (ICE).
Tercatat pada 2022 BYD hanya menjual 5.049 unit mobil berbahan bakar minyak, atau hanya sekitar 0,2% dari penjualan total tahun tersebut.
Praktis, BYD fokus menggempur Tesla yang selama ini memproklamirkan sebagai jawara mobil listrik dunia.
Baca Juga: Enggak Cuma Jualan Mobil Listrik, BYD Bakal Bangun Pabrik Investasi Rp 20,3 Triliun
Namun, tak berselang lama bagi BYD untuk merebut pasar EV (Electric Vehicle) dunia dari Tesla, apalagi kini BYD semakin fokus memasarkan EV.
Bisa dilihat dari strategi BYD dalam melakukan penetrasi pasar BEV, yang paling anyar masuk Indonesia dengan memboyong tiga mobil listriknya sekaligus.
Hal tersebut merupakan isyarat BYD untuk fokus memasarkan mobil listrik dengan melakukan “cek ombak” sebelum berselancar lebih jauh di pasar otomotif tanah air.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR