Otomotifnet.com - Mobil nekat terobos banjir bikin resiko karatan makin tinggi.
Karena genangan air atau banjir di jalan bisa bikin karat lebih cepat terutama di bagian kolong.
Memang cuci kolong mobil bisa jadi langkah antisipasi tiap kali menerobos banjir.
"Salah satu solusi terdekat dan paling mudah mencegah karatan di kolong mobil itu memang dengan mencucinya sesegera mungkin sampai ke bagian kolong," terang Tommy Ticoalu, bos 25 Autoworks.
"Tapi memang ada juga metode yang bisa dilakukan sama pemilik mobil supaya lebih aman yaitu dengan mengaplikasikan anti karat di kolong mobil," lanjut Tommy.
Meskipun menurut Adi Perkasa, bos Aruna Custom Project, bahwa sebetulnya setiap mobil keluar pabrik sebetulnya sudah memiliki anti karat.
"Di mobil baru itu sebenernya sudah ada lapisan anti karatnya," terang Adi.
"Nah anti karat bawaan ini sifatnya ada beberapa lapisan yang tetap berpotensi membuat pelat atau metal gampang korosi," sambung Adi, dikutip dari GridOto.
Analisa ini bisa diartikan bahwa durasi anti karat dari pabrikan tidak tahan lama, "Tapi setelah kita simpan beberapa lama, lapisan anti karat bawaan ini bisa pudar sendiri," sebut Adi menukas.
Pengaplikasian anti karat ini adalah bentuk preventif yang bisa dilakukan pada kolong mobil supaya lebih lama menahan proses korosi.
Meski memang pengerjaannya hanya pada kolong mobil, lantas tidak serta merta diaplikasikan pada semua part kendaraan yang ada di sana.
"Yang jelas kalau untuk pengerjaan anti karat, kita menghindari rubber (karet), suspensi, sama knalpot. Jadi buat undercarriege atau kolong itu kita kerjakan sampai ke inner liner aja atau fender bagian dalam," ucap Adi lebih rinci.
"Biasanya inner liner itu kita lepas dulu bagian luarnya, baru setelah itu bagian dalamnya kita spray. Proses pengerjaannya itu kira-kira 2 sampai 3 hari," imbuhnya menandaskan.
Baca Juga: Begini Cara Mencegah Mobil Bekas Karatan di Saat Musim Hujan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR