Di antaranya, ada beberapa kendaraan mogok yang melintang di badan jalan, beberapa barang pribadi korban banjir masih diamankan di pinggir jalan, serta masih ada genangan banjir di beberapa ruas jalan.
Pihaknya menilai jika kendaraan besar dengan sumbu tiga ke atas diperbolehkan melintas, nantinya dikhawatirkan berdampak pada penumpukan arus dan membahayakan bagi masyarakat.
"Kami sudah lakukan penyisiran/patroli di wilayah jalan pantura yang beberapa hari terakhir terendam banjir. Ada beberapa kendaraan mogok mengganggu jalur. Sehinga saat ini belum bisa dilewati untuk kendaraan bersumbu tiga atau lebih. Dikhawatirkan jika dibuka lebar nanti akan terjadi kemacetan arus," tuturnya.
Pihaknya tetap melakukan kroscek, analisa dan evaluasi terkait hasil dari pembukaan jalur Pantura Kudus-Demak tahap pertama.
Jika ditemukan terjadi kemacetan, arus lalu lintas bakal dialihkan kembali ke jalur alternatif melalui Jepara.
"Saat ini Satlantas Polres Demak sudah lakukan evakuasi kendaraan, kalau sudah (dievakuasi truk mogok, red) kami akan buka lebar secara bertahap," ujarnya.
Iptu Noor Alifi mengimbau kepada pengendara motor dan kendaraan kecil agar berkendara dengan hati-hati saat melintas di Jalan Pantura Kudus - Demak.
Karena masih ada genangan banjir di beberapa ruas jalan dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter.
Namun demikian, pihaknya memastikan bahwa kondisi jalur Pantura saat ini sudah bisa dilewati oleh sepeda motor dengan aman.
"Kami menunggu hasil evakuasi kendaraan mogok hari ini. Kalau sudah selesai, kami akan buka lebar bertahap. Soal genangan air yang masih menggenangi sebagian jalan pantura, masih aman untuk dilewati sepeda motor," tuturnya.
Baca Juga: Masih Banjir, Bus dan Truk Kucing-kucingan Sama Polisi di Jalur Pantura Demak-Kudus Gegara Ini
KOMENTAR