“Jika kesehatan baterai turun di bawah 70% dari kapasitas aslinya, VinFast akan menggantinya secara gratis,” lanjut Huy.
Ia melanjutkan melalui sistem sewa berlangganan baterai, pihaknya mengklaim biaya pengeluaran kepemilikan mobil listrik VinFast dapat ditekan signifikan.
Masih menurutnya, VinFast juga berupaya memastikan penerapan model ekonomi sirkular. Melalui daur ulang baterai mencapai 95%.
Yakni dengan menjalin kemitraan global dengan Li-Cycle, sebuah perusahaan terkemuka asal Kanada untuk daur ulang baterai.
VinFast juga telah menggandeng Marubeni Corporation, konglomerat perdagangan dan investasi besar Jepang, untuk menjajaki peluang model ekonomi sirkular.
Marubeni akan ikut mendaur ulang baterai mobil listrik VinFast, dan mengubahnya menjadi Battery Energy Storage System (BESS).
Editor | : | Iday |
KOMENTAR