Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jadi Ngerti, Ini Alasan Sopir Bus Suka Ngeblong dan Nyalip Seenaknya di Jalan

Ferdian - Jumat, 12 April 2024 | 13:00 WIB
Ilustrasi bus ugal-ugalan di jalan
Instagram @dashcam_owners_indonesia
Ilustrasi bus ugal-ugalan di jalan

Otomotifnet.com - Baru-baru ini terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan Bus Setia Negara jurusan Jakarta-Kuningan-Cirebon.

Bus ini mengalamo kecelakaan di ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 98 A, di Kabupaten Subang, Jawa Barat (10/4/2024), pukul 17.00 WIB.

Kejadian itu membuat puluhan penumpang luka-luka dan ada yang tak sadarkan diri.

Darman, salah satu penumpang yang selamat mengatakan, sejak awal perjalanan dari Jakarta, sopir PO bus Setia Negara sudah melajukan busnya dengan kecepatan tinggi.

"Dari awal jalan sudah ngebut, enggak tahu kenapa tiba-tiba di lokasi kejadian banting setir, langsung kebalik aja," ujarnya.

Ada dugaan, bus melaju dalam kecepatan 80 km/jam - 90 km/jam sebelum terjadi kecelakaan.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, ada dua hal yang menyebabkan perilaku sopir bus kerap ugal-ugalan, yakni karena waktu dan menghindari kantuk.

Ketika di jalan tol tak jarang terlihat bus menyalip dari bahu jalan.

Sedangkan untuk di jalan non tol, pengemudi bus juga kerap ngeblong, melawan arah dan menyalip seenaknya demi cepat sampai tujuan.

“Sopir bus harus cepat sampai tujuan dan tepat waktu, ketika terlambat akan dikenakan sanksi potong honor,” ucap Sony dikutip dari Kompas.com.

Karena itu, sopir bus melakukan aksi seperti mengambil lajur lain, menyalip lewat bahu jalan, sampai ke provokatif.

Sedangkan soal menghindari kantuk, para sopir bus biasanya melakukan aksi yang memompa adrenalin.

“Ketika mengemudi dengan aman atau santai dengan jarak jauh, akan membuat dirinya bosan. Akhirnya mereka melakukan akselerasi dan deselerasi yang kasar, ngebut, membuat bus oleng sampai melakukan aksi mepet depan,” kata Sony.

Berdasarkan kedua alasan tadi, sopir bus kerap jadi agresif dan cenderung ugal-ugalan di jalan.

Bahaya yang akan mereka tanggung dikesampingkan karena belum ada batunya, masih saja dilakukan.

“Sopir sehebat apapun enggak akan bisa baik di jalan kalau kondisinya dikejar-kejar ritase atau waktu. Agar aman di jalan, satu-satunya cara yang bisa dilakukan pengendara lain adalah menghindar dari mereka,” ucap Sony.

Baca Juga: Daftar SPBU Milik Para PO Bus Kaya Raya, Pemudik Dipersilakan Mampir

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa