Otomotifnet.com - Mobil diesel bisa dikatakan hampir jarang sekali terbakar saat kecelakaan.
Berbanding terbalik dengan mobil bensin yang rawang terpanggang saat insiden keras.
Beberapa waktu lalu, Pranoto, Service Advisor bengkel Auto2000, Pramuka, Jakarta Timur beri jawabannya.
"Sebenarnya yang sangat berpotensi kebakaran saat terjadi tabrakan itu mobil bensin," kata Pranoto melansir GridOto.com.
"Kenapa mobil bensin? Hal ini terkait sifat bahan bakar bensin lebih mudah dan cepat terbakar saat tersulut sumber api, dibanding mobil diesel yang berbahan bakar solar," tambahnya.
"Ketika ada sumber api sebagai pemicu dan terkena bensin api akan cepat menyambar ke bagian lainnya, terlebih yang terkena percikan bensin tersebut," terangnya lagi.
Kenapa risiko mobil diesel kebakaran saat tabrakan lebih rendah dibanding bensin?
"Nah, sifat bahan bakar diesel atau kita sebut saja solar itu butuh tekanan dan panas tinggi agar bisa terbakar," jelas Agus Woles, Kepala mekanik bengkel X-Boost Station spesialis diesel.
"Jadi kalau ada sumber api yang tidak terlalu besar saya rasa belum bisa memicu solar itu terbakar," jelas pria yang bengkelnya ada di Teluk Pucung, Bekasi.
Akan tetapi bukan berarti mobil diesel total enggak bisa terbakar.
"Potensi kebakaran tetap ada karena masih menggunakan bahan bakar, namun tidak sebesar mobil bensin ya, jadi tetap waspada," bebernya lagi.
Oleh itu peran APAR sangat penting di dalam mobil.
Baca Juga: Petaka Awal Mei 2024, Toyota Avanza Terbakar Hebat di Tol Japek Saat Pecah Ban
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR