Setengah lebih cepat dari interval normal yang dianjurkan.
"Terutama untuk mobil yang sering kena macet," terang Hermas.
"Jam kerja mobil lebih tinggi dengan jarak tempuh cenderung pendek," jelasnya.
Maksudnya, oli transmisi tetap bersirkulasi dalam kondisi berhenti selama mesin menyala.
Jika jarak tempuh sesuai dengan interval penggantian, nyatanya jam kerja transmisi bisa dua atau tiga kali lipat dari jarak tempuh.
Penggantian lebih cepat setidaknya tetap mempertahankan kualitas oli transmisi CVT.
Baca Juga: Harus Tahu, Di Sinilah Posisi Tuas Persneling Mobil Matik Saat Memanaskan Mesin
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR