Otomotifnet.com - Kabar soal lambannya penyerapan subsidi konversi motor listrik tentu menjadi tema menarik untuk dibahas.
Pasalnya, berbagai strategi telah ditempuh Pemerintah.
Namun hasilnya masih jauh dari harapan.
Update teranyar, akhirnya kini konversi motor listrik diputuskan gratis tanpa dipungut biaya.
Seperti diketahui, program konversi motor listrik dikomandoi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Sempat ditargetkan 50 ribu unit konversi motor listrik pada 2023, dan 150.000 unit ditargetkan pada 2024.
Tetapi hingga saat ini, hasilnya masih belum optimal sesuai target.
Merujuk data ESDM, terhitung hingga Januari 2024 hanya ada 181 permohonan konversi motor listrik di periode April-Desember 2023.
Itupun hanya 145 unit yang disetujui menerima subsidi konversi motor listrik.
Pemohon konversi motor listrik gratis diawali dengan mendaftar lewat website ebtke.esdm.go.id/konversi. Kemudian digarap oleh bengkel-bengkel yang telah tersertifikasi oleh ESDM.
Baca Juga: Jelang Dihapus, Ini Daftar Motor dan Mobil Yang Boleh Isi Pertalite
Lebih lanjut, biang kerok dari persoalan ini diungkap oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif.
Ia membeberkan masih lambatnya penyaluran subsidi konversi motor listrik disebabkan oleh ketidaksesuaian motor yang dikonversi dengan kriteria yang ditentukan ESDM.
Lho kok bisa? Padahal ketika program konversi dibuka pertama kali pada Maret 2023, peminatnya cukup banyak yang registrasi.
"Sesudah di cek di polisi surat-suratnya nggak lengkap semua, jadi kebanyakan memang motor-motor tua,”
“Motor-motor tua kita itu statusnya enggak legal, bodong," ungkap Menteri ESDM, pada rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI (19/3/024).
Alhasil, realisasi motor bensin yang berhasil dikonversi jadi motor listrik masih dibawah 1.000 unit, masih jauh dari target yang dicanangkan Pemerintah.
Dilanjut, Menteri ESDM mengatakan pihaknya baru mengucurkan anggaran sebesar Rp 100 juta untuk konversi 10 unit motor listrik.
Meski begitu, pihaknya terus menggenjot infrastruktur pendukung program konversi motor listrik. Yakni memperbanyak bengkel-bengkel konversi yang telah tersertifikasi.
“Sekarang kapasitas bengkel makin baik, mampu mengkonversi satu motor listrik dalam tiga jam,”
“Kemudian regulasi, kemudahan juga sudah dilakukan kepolisian dan juga pihak perhubungan," beber Arifin.
Baca Juga: Reaksi Periklindo Soal Subsidi Motor Listrik, Jenis Ini Minta Ditambah
Pihaknya pun berjanji untuk terus melakukan pembenahan dan sosialisasi kepada masyarakat. Serta berkomitmen untuk terus memperbaiki birokrasi administrasi konversi motor listrik.
Tak lupa, Menteri ESDM meminta masyarakat untuk memaklumi kekurangan dalam membangun infrastruktur pendukung konversi.
Ia melanjutkan Pemerintah terus berusaha, mengingat program ini terbilang baru dan pihaknya memulai dari nol.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR