Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Terungkap Biang Kerok Subsidi Konversi Motor Listrik, Pantesan Lambat

Harryt MR - Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:30 WIB
(ilustrasi) Honda Supra X 125 konversi milik BRT yang kami coba di markas BRT di Sentul, Jawa Barat
Rangga/Otomotifnet
(ilustrasi) Honda Supra X 125 konversi milik BRT yang kami coba di markas BRT di Sentul, Jawa Barat

Otomotifnet.com - Kabar soal lambannya penyerapan subsidi konversi motor listrik tentu menjadi tema menarik untuk dibahas.

Pasalnya, berbagai strategi telah ditempuh Pemerintah. 

Namun hasilnya masih jauh dari harapan.

Update teranyar, akhirnya kini konversi motor listrik diputuskan gratis tanpa dipungut biaya.

Seperti diketahui, program konversi motor listrik dikomandoi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sempat ditargetkan 50 ribu unit konversi motor listrik pada 2023, dan 150.000 unit ditargetkan pada 2024. 

Tetapi hingga saat ini, hasilnya masih belum optimal sesuai target.

Merujuk data ESDM, terhitung hingga Januari 2024 hanya ada 181 permohonan konversi motor listrik di periode April-Desember 2023. 

Itupun hanya 145 unit yang disetujui menerima subsidi konversi motor listrik.

Pemohon konversi motor listrik gratis diawali dengan mendaftar lewat website ebtke.esdm.go.id/konversi. Kemudian digarap oleh bengkel-bengkel yang telah tersertifikasi oleh ESDM.

Baca Juga: Jelang Dihapus, Ini Daftar Motor dan Mobil Yang Boleh Isi Pertalite

Lebih lanjut, biang kerok dari persoalan ini diungkap oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif. 

Ia membeberkan masih lambatnya penyaluran subsidi konversi motor listrik disebabkan oleh ketidaksesuaian motor yang dikonversi dengan kriteria yang ditentukan ESDM.

Lho kok bisa? Padahal ketika program konversi dibuka pertama kali pada Maret 2023, peminatnya cukup banyak yang registrasi.

"Sesudah di cek di polisi surat-suratnya nggak lengkap semua, jadi kebanyakan memang motor-motor tua,”

“Motor-motor tua kita itu statusnya enggak legal, bodong," ungkap Menteri ESDM, pada rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI (19/3/024).

Alhasil, realisasi motor bensin yang berhasil dikonversi jadi motor listrik masih dibawah 1.000 unit, masih jauh dari target yang dicanangkan Pemerintah.

Dilanjut, Menteri ESDM mengatakan pihaknya baru mengucurkan anggaran sebesar Rp 100 juta untuk konversi 10 unit motor listrik. 

Meski begitu, pihaknya terus menggenjot infrastruktur pendukung program konversi motor listrik. Yakni memperbanyak bengkel-bengkel konversi yang telah tersertifikasi.

“Sekarang kapasitas bengkel makin baik, mampu mengkonversi satu motor listrik dalam tiga jam,”

“Kemudian regulasi, kemudahan juga sudah dilakukan kepolisian dan juga pihak perhubungan," beber Arifin.

Baca Juga: Reaksi Periklindo Soal Subsidi Motor Listrik, Jenis Ini Minta Ditambah

Pihaknya pun berjanji untuk terus melakukan pembenahan dan sosialisasi kepada masyarakat. Serta berkomitmen untuk terus memperbaiki birokrasi administrasi konversi motor listrik.

Tak lupa, Menteri ESDM meminta masyarakat untuk memaklumi kekurangan dalam membangun infrastruktur pendukung konversi.

Ia melanjutkan Pemerintah terus berusaha, mengingat program ini terbilang baru dan pihaknya memulai dari nol.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa