Otomotifnet.com - Mesin overhet pernah dialami sebagian pemilik mobil.
Mesin overheat alias mengalami panas berlebih biasanya disebabkan sistem pendingin yang tidak bekerja dengan optimal.
Namun beberapa kasus overheat tidak berakibat fatal karena pengemudi dapat mengantisipasi kerusakan.
Namun, tidak sedikit juga membuat mesin rusak.
Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan fenomena overheat memang tidak identik dengan kerusakan mesin, pasalnya penyebab utamanya masalah pada sistem pendinginnya.
“Bila mesin mobil sempat panas berlebih, bisa dilihat dari indikator suhu di layar informasi (MID) atau menyala lampu indikator suhu berwarna merah, artinya suhu coolant sudah di luar batas toleransi,” ucap Hardi (28/5/2024).
Meski ada kemungkinan masalah overheat bakal teratasi hanya dengan memperbaiki sistem pendingin seperti radiator, motor kipas, dan sejenisnya, Hardi menyarankan agar konsumen tidak segan untuk meminta pihak bengkel memeriksa dampaknya.
“Ketika mesin mengalami panas berlebih sebenarnya ada risiko atau dampak yang merujuk pada kerusakan mesin, semakin lama mesin panas berlebih maka potensi mesin rusak akan semakin tinggi,” ucap Hardi disitai dari Kompas.com.
Hardi mengatakan beberapa komponen mesin berpotensi mengalami pemuaian sehingga bisa mengubah bentuk sehingga perannya menjadi tidak optimal seperti piston, kepala silinder dan blok mesin.
“Untuk memeriksa kepala silinder dan blok mesin, bisa mengujinya dengan alat kompresi radiator sampai 1,1 bar setelah air diisi kembali, sambil diamati apakah ada air yang masuk ke ruang bakar,” ucap Hardi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR