Terkadang, menurut Hardi, bila tidak diuji demikian saat pemeriksaan di area ruang bakar dengan melepas busi airnya tidak tampak.
Terlebih lagi kondisinya panas maka air akan mudah menguap.
“Ada bekas air, ini sebenarnya bisa menjadi tanda yakni warna oren di area busi, namun untuk memperkuat analisis perlu pembuktian dengan alat bantu tadi,” ucap Hardi.
Sementara kerusakan piston akibat overheat, menurut Hardi, bisa ditandai dengan gejala knocking atau suara ngelitik saat kejadian.
Bahkan bila dipaksakan bisa membuat mesin macet karena bentuk piston sudah berubah.
“Dalam kejadian paling parah, lengan piston bisa patah dan merusak bagian blok mesin, ini sangat disayangkan karena perbaikannya bakal membutuhkan biaya lebih banyak,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan bila pemeriksaan dampak dari overheat ini tidak dilakukan maka akan menjadi semacam luka yang tersembunyi.
Sewaktu-waktu bisa menyebabkan masalah seperti air radiator cepat habis dan sejenisnya.
Baca Juga: Harus Tahu, 2 Komponen Ini Bikin Mesin Mobil Overheat Saat AC Nyala
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR