Yakni fokus pada sektor pertambangan mineral dan energi terbarukan, melalui pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS),
Serta pengembangan potensi pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) untuk meningkatkan bauran energi terbarukan.
Hal ini diperkuat oleh komitmen strategis Astra untuk tidak berinvestasi di tambang batu bara, dan pembangkit listrik tenaga batu bara yang baru.
Sehingga berfokus pada peluang investasi baru di sektor pertambangan non batubara dan mineral lainnya, seperti nikel dan emas.
Baca Juga: AstraWorld Kasih Paham Sopir Gojek, Mereka Terpapar Gerakan IAABL
Lanjut lagi, sektor agribisnis lewat Astra Agro yang telah menerapkan beberapa rencana program adaptasi untuk meningkatkan ketahanan iklim.
Salah satu fokus utamanya yaitu, membangun fasilitas methane capture untuk menangkap gas metana yang dihasilkan dalam pengolahan limbah cair atau Palm Oil Mill Effluent (POME).
Nantinya POME bisa dimanfaatkan kembali sebagai sumber energi alternatif untuk pabrik.
Bergeser ke lini bisnis infrastruktur dan logistik, yaitu Astra Infra terus berkomitmen untuk lebih proaktif dalam mendukung upaya keberlanjutan bauran energi terbarukan.
Yaitu mengelola energi yang lebih ramah lingkungan melalui berbagai inisiatif program, seperti pemasangan solar panel untuk penerangan jalan umum dan kantor operasional.
Terpasang di ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Jombang-Mojokerto, dan Pelabuhan Penajam Banua Taka.
Mencakup penggunaan biofuel dan implementasi eco driving, serta pemasangan stasiun pengisian kendaraan listrik Umum (SPKLU) di delapan titik rest area.
Baca Juga: Daihatsu Bocorkan Penjualan Mobil Kuartal 1, Jumlahnya Segini Banyak
Diantaranya di ruas tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Jombang-Mojokerto, dan Rest Area KM 456 Semarang-Solo.
Selanjutnya lini bisnis teknologi informasi, lewat Astragraphia turut memasarkan produk yang menggunakan bahan baku ramah lingkungan.
Seperti penggunaan material dan toner yang telah diimplementasikan teknologi SUPER EA-ECO toner, dan Smart Energy Management.
Fungsinya mengurangi konsumsi daya dan emisi CO2 pada perangkat mesin cetak FUJIFILM Business Innovation. Proses pencetakan dapat dilakukan dengan suhu lebih rendah 30-35oC, dibandingkan toner konvensional 200-250oC.
Terakhir lini bisnis properti, melalui Astra Property melakukan inisiatif yang mengutamakan efisiensi air, listrik serta sertifikasi bangunan ramah lingkungan.
Seperti halnya pemasangan PLTS di Menara Astra, dan penerapan Water Sensitive Urban Design seperti di Ammaia Ecoforest, salah satu portofolio milik Astra Property.
Komitmen Astra dalam menjadi perusahaan dengan bisnis yang lebih berkelanjutan, sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR