Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Perlu Tahu, Bahaya Radiator Mobil Bekas Masuk Angin, Begini Cara Buangnya

Panji Nugraha - Jumat, 21 Juni 2024 | 14:30 WIB
Ilustrasi radiator mobil
Dok Autobild Indonesia
Ilustrasi radiator mobil

Otomotifnet.com - Perlu tahu, ternyata radiator juga bisa masuk angin!

Masuk angin pada radaitor mobil bekas akan menimbulkan gelembung udara atau angin palsu.

Angin yang terperangkap dalam siklus pendinginan radiator, bisa menyebabkan malfungsi.

Bahkan bisa berpotensi menyebabkan overheat, tentu saja cukup berbahaya.

Untuk membuang angin palsu pada radiator, ini dia tips and triknya berdasarkan arikel di Otoseken.

Cara Mengeluarkan Angin dari Radiator

Ketika melakukan penggantian air radiator, pastikan untuk menggunakan katup pembuangan agar sistem pendingin bebas dari gelembung udara.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Pastikan mesin dalam keadaan dingin.

2. Buka tutup radiator. Sambil menyalakan mesin (agar air bersirkulasi) masukkan air melalui lubang masuk, dan hentikan saat air radiator sudah penuh.

3. Pasang kembali tutup radiator dan pastikan tertutup dengan sempurna.

4. Setelah itu, buka tutup pembuang udara. Posisinya berbeda-beda setiap mobil, biasanya di kepala silinder dekat slang atas radiator. Lokasi persisnya bisa dilihat di Buku Pedoman Pemilik Kendaraan.

5. Perhatikan air yang keluar dari katup ini. Jika terdapat buih menandakan masih ada udara di jalur air pendingin. Artinya, Anda harus terus melakukan hingga yang keluar hanya air yang tidak berbuih.

6. Cek jumlah air cadangan di dalam reservoir dan jika kurang, tambahkan sampai batas maksimum.

Motor fan radiator
Dok. Otomotif
Motor fan radiator

Resiko Extra Fan Radiator Mobil Bekas Mati, Mesin Bisa Jadi Begini

Agar mesin mobil bekas tidak rusak panas berlebih atau overheat pada mesin mobil harus dihindari.

Panas ini harus diturunkan oleh sistem pendingin mesin yang salah satu komponennya bernama extra fan.

Extra fan ini merupakan kipas tambahan yang umumnya berada di belakang radiator.

Putaran kipas yang mengisap udara dari depan ini bisa menurunkan suhu air radiator.

Pada extra fan otomatis, komponen ini bekerja berdasarkan perintah yang diberikan oleh sensor sistem pendingin.

Extra fan ini akan hidup bila suhu mesin sudah lebih dari 95 derajat celcius.

"Extra fan itu juga bisa mati karena mungkin umur atau korsleting arus listrik," buka Kuntarto Rahmat, pemilik bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Walau hanya kipas, kalau komponen ini mati bisa bikin mesin overheat loh," tambahnya.

Suhu air radiator lama kelamaan akan semakin tinggi karena tidak mendapatkan embusan angin.

Efek yang bisa dirasakan diawal adalah mesin akan overheat.

Bila terus digunakan maka mesin bisa bermasalah seperti piston yang macet pada liner silinder.

Terlebih mobil sering digunakan di dalam kota yang sering menemui macet.

Suhu mesin akan cepat sekali meninggi akibat extra fan yang mati.

Bila memang extra fan raditor sudah dideteksi mati lebih baik segera diganti dengan komponen baru.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Bahaya Air Radiator Mobil Yang Dicampur-campur

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa