Otomotifnet.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pati dibuat kewalahan mengganti nama Penanda Google Maps di Kecamatan Sukolilo yang berubah negatif.
Ini setelah Dinas terkait diminta Camat Sukolilo, Andrik Sulaksono melapor ke Kominfo setempat agar tag negatif yang berada di Kecamatan Sukolilo, Jawa Tengah melalui Google Maps bisa diubah.
Pasalnya, banyak yang menandai wilayah itu sebagai "kampung penadah", "kampung maling" hingga "kampung bandit".
Nama di wilayah tersebut berubah setelah tewasnya bos rental mobil asal Jakarta di sana hingga banyaknya kendaraan yang tak menggunakan pelat nomor.
Laporan itu sudah direspons oleh Kominfo Pati.
Namun, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pati mengaku kewalahan mengatasi hal tersebut,
Kepala Diskominfo Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto sempat memberikan jawabannya beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, pihaknya telah mengamati fenomena tersebut dalam seminggu terakhir.
"Di Google Maps banyak penggunaan nama-nama yang provokatif. Hal ini menjadi atensi kami selama 7-8 hari ini," kata Ratri dikutip dari TribunJateng.com (19/6).
Menurutnya, Diskominfo saat ini baru bisa menangani persoalan tersebut menggunakan fitur yang disediakan Google.
Pasalnya, Google Maps tak berada di bawah kendali Kominfo melainkan platform yang dikelola Google.
"Sebab, Google Maps itu tidak berada di bawah kendali Kominfo, melainkan platform yang dikelola oleh Google sesuai syarat dan ketentuan yang dibuat oleh Google," ujar Ratri.
Namun menurutnya, langkah itu belum efektif.
Pasalnya, pihak yang mendiskreditkan wilayah Sukolilo di Google Maps masih belum ketemu.
Terkait kasus tewasnya bos rental mobil, Burhanis di Sukolilo, Ratri mendukung sepenuhnya proses hukum yang dijalankan.
Baca Juga: Cerita Pahit Bisnis Rental Mobil, Digadai Sampai Penyewa Jadi Sasaran Pembunuhan Dukun
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR