Otomotifnet.com - Tinggal di perumahan harus tetap waspada dalam memitigasi potensi kecelakaan lalu lintas.
Mengingat banyak perilaku berkendara masyarakat yang ngasal. Jangan banyak gaya, tetap fokus dan waspada.
Sudah sering terjadi berbagai kasus kecelakaan lalu lintas di lingkungan perumahan.
Seperti yang belum lama terjadi di Komplek Perumahan Quality Riverside, Krian Sidoarjo, Jatim.
Di perumahan tersebut, viral di sosial media, mobil SUV menabrak seorang anak kecil berusia 2 tahun pada persimpangan jalan perumahan.
Kejadian itu mestinya dapat dicegah, jika pengemudi mobil meningkatkan kewaspadaan di area pemukiman.
Mengingat anak kecil, kepekaan terhadap situasi sekitar masih sangat kurang. Maka Andalah yang harus waspada!
“Berbeda dengan jalan raya yang memiliki rambu dan marka jalan lebih lengkap, jalan di area perumahan biasanya lebih kecil serta minim rambu dan marka,” papar Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000.
“Ditambah, adanya potensi masalah tambahan seperti anak bermain di jalan, hewan peliharaan, pedagang keliling, mobil parkir, dan aktivitas lain yang wajib diperhatikan,” imbuhnya.
Jadi jangan lengah, apalagi mengemudikan mobil bongsor. Seperti SUV dan MPV yang terkendala blind spot dan dimensi yang besar, maka potensi bahaya makin tinggi.
Sekali lagi, jangan sok banyak gaya, jadilah pengemudi yang bijak dan menghargai pengguna jalan lain. Berikut ini tips mengemudi aman di jalan perumahan.
1. Dilarang ngebut.
Jangan pernah memacu mobil meskipun jalan sepi maupun Anda penghuni kompleks tersebut.
Baca Juga: Lane Hogger Salah Satu Pemicu Kecelakaan Beruntun, Ini Penjelasannya
Ada potensi bahaya seperti anak kecil atau hewan tiba-tiba lari ke jalan. Atur kecepatan berkisar 5-10 km/jam terutama jika jalan kurang lebar dan rawan kecelakaan.
2. Hati-hati banyak gangguan yang bisa memicu kecelakaan.
Contoh polisi tidur, persimpangan jalan, atau jalanaan berkontur. Bisa pula keluar masuk orang atau kendaraan lain dari rumah yang wajib dipantau sepanjang jalan.
Kendaraan kecil seperti gerobak tukang sayur juga dapat menghalangi jalan.
3. Hati-hati ketika manuver.
Fatal akibatnya jika tak fokus menganggap jalanan sepi, khususnya di persimpangan jalan. Bahkan main belok saja dengan sudut tajam.
Berhenti atau melambatkan laju sejenak di persimpangan jalan untuk memastikan situasi aman, dan lakukan manuver belok yang wajar sesuai aturan lalu lintas.
Ketika akan belok di jalan yang sempit dan ramai, buka jendela supaya lebih jelas melihat. Tak ada salahnya mengeluarkan kepala untuk memastikan tidak ada anak kecil di lajur.
Bahkan, jangan ragu keluar mobil untuk memastikan situasi aman, dan memberikan arahan kepada anak-anak supaya menjauh dari mobil.
Baca Juga: Tips Bikin Mobil Adem di Cuaca Panas, Bisa Lakukan Hal Ini
4. Kurangi kecepatan.
Mengurangi kecepatan kendaraan terlebih jika ada anak kecil bermain di jalan. Saking asyiknya bermain, mereka bisa berlari ke tengah jalan. Sangat berbahaya andai gagal mengantisipasi.
5. Waspada blind spot mobil.
Meski mobil sedan sekalipun, tetap ada kemungkinan tidak dapat melihat anak kecil di sekitar mobil.
Apalagi kalau sedang manuver belok di jalan yang lebarnya terbatas. Khususnya kalau ternyata mobil yang dipakai berukuran besar, sehingga menambah area blind spot.
6. Jaga jarak aman.
Misalnya ingin mendahului anak yang sedang bermain sepeda. Jangan terlalu dekat saat mengikutinya, supaya ada ruang manuver ketika tetiba arah sepeda berubah.
Atau membunyikan klakson agar si anak menyadari keberadaan mobil Anda. Begitupun, tetap jaga jarak aman ketika akan mendahului gerobak dan kendaraan lain yang melaju pelan.
7. Hargai warga sekitar.
Kurangi kecepatan jika melihat ada warga sedang beraktivitas di depan rumahnya.
Baca Juga: Karat Juga Bisa Menyerang Rangka dan Bodi Mobil, Begini Mencegahnya
Selain menjaga keselamatan, langkah ini juga untuk mencegah debu berterbangan atau cipratan genangan air, yang akan mengganggu orang lain. Selain itu untuk menghormati warga tersebut.
8. Lupakan bermain ponsel.
Karena asyik main ponsel, Anda tidak sadar ada anak kecil mendekati mobil, sehingga berpotensi berujung celaka.
Bisa juga terdistraksi saat akan berbelok dengan aman di jalan yang sempit, lantaran perhatian teralihkan akibat asyik main sosmed. Selalu fokus serta waspada mengemudi di jalan perumahan.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR