Otomotifnet.com - Kejuaraan balap khusus skuter terbesar di Indonesia bertajuk Scooter Prix 2024 round 1 sukses digelar selama dua hari (29-30/6/2024).
Dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya, Scooter Prix tahun ini menghadirkan beragam improvisasi.
Salah satunya adalah beragam konten acara yang dikemas secara menarik, baik untuk peserta maupun penonton yang hadir langsung ke sirkuit.
"Sekarang kita sudah semakin baik, mulai dari layout hingga flow penyelenggaraan," buka Priambodo Soesatyo, Co-Founder sekaligus Project Director Scooter Prix saat ditemui di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Jabar, Minggu (30/6).
"Dari sisi kemasan event, yang kita kejar sekarang gimana caranya bisa memunculkan lagi orang-orang yang mau lebih serius lagi di balap Vespa," lanjut Priam, sapaannya.
Tak hanya itu, Scooter Prix 2024 juga menerapkan regulasi baru agar balapan berjalan kompetitif.
"Hal baru lainnya adalah regulasi yang kita sesuaikan. Kenapa diubah, karena kita ingin tim-tim balap baru untuk mau bikin motor (Vespa balap). Memang kalau untuk tim-tim lama pas lihat regulasi baru agak keberatan karena mereka harus riset lagi. Tapi mau nggak mau harus kita jalankan (regulasi baru)," terang Priambodo.
"Contoh regulasi yang kita sesuaikan misalnya di kelas small frame tune up. Di regulasi lama harus pakai part yang semuanya original. Sedangkan itu kan mahal harganya. Tapi kalau bisa diganti pakai part aftermarket kan bisa lebih murah," bebernya.
Tak hanya di kelas 2 tak, perubahan regulasi lainnya juga diterapkan di kelas 4 tak.
"Di 4 tak, dulu kita bebasin valve (katup). Sprint itu pakai 3 valve, tapi ada tim yang pakai 4 valve punyanya GT. Jadi valve punya GT dipasang ke Sprint. Masalahnya nggak semua tim semampu itu dalam hal biaya," lanjut pria bertato ini.
Karena alasan tersebut, Scooter Prix 2024 sepakat memakai regulasi baru agar semua tim dan pembalap bisa bersaing dengan kompetitif.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR