Berikutnya untuk dek modelnya juga mengingatkan pada XMAX.
Pertama desainnya, ada yang bagian rata yang tidak begitu lebar tapi cukup panjang.
Sehingga kaki bisa leluasa maju-mundur. Deknya juga terdapat bagian yang posisinya naik dan miring, lagi-lagi mirip XMAX.
Nah ketika kaki memijak ke bagian yang menanjak miring, juga persis XMAX.
Karena ternyata kaki tidak bisa selonjoran maksimal, lutut masih menekuk.
Sebuah ruang kaki yang tak selega NMAX, namun cukup bisa membuat rileks.
Kemudian posisi setangnya posisinya netral, bukan yang tinggi atau rendah, lurus saja sehingga nyaman ketika diraih.
Tinggal penasaran dengan karakter redaman suspensi dan handlingnya, apakah nyaman dan lincah atau tidak.
Oiya suspensinya depan model teleskopik biasa. Yang belakang keren, pakai monosok di tengah dengan setelan preload.
Rodanya menggunakan ukuran yang sama antara depan dan belakang, sama-sama berdiameter 14 inci.
Untuk depan pakai ban berukuran 110/70-14, yang belakang 140/70-14.
Baca Juga: Di MotoGP Mandalika, Honda EM1 e: Siap Temani Pembalap di Sirkuit
Data Spesifikasi Polytron Fox 500 :
Tenaga rata-rata: 5 kW
Tenaga maksimal: 14,7 kW (19,7 dk)
Jarak tempuh: 130 km (kec. rata-rata 40 km/jam)
Kecepatan maksimal: 130 km/jam
Kapasitas baterai: 3,89 kWh (72 V 54 Ah)
Waktu pengisian (0-100%): 4-5 jam
P x L x T: 2.190 x 770 x 1.280 mm
Ban depan: 110/70-14
Ban belakang: 140/70-14
Suspensi depan: teleskopik
Suspensi belakang: monosok
Rem depan: cakram kaliper 2 piston
Rem belakang: cakram kaliper 2 piston
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR