Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Begini Rasa Berkendara All New Santa Fe Mesin Bensin 2.500 cc

Andhika Arthawijaya - Minggu, 10 November 2024 | 20:47 WIB
Hyundai All New Santa Fe Calligraphy saat dijajal awak media menuju pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet.com
Hyundai All New Santa Fe Calligraphy saat dijajal awak media menuju pabrik Hyundai di Cikarang, Jawa Barat

Otomotifnet.com - Saat mengunjungi pabrik Hyundai Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) di kawasan Delta Mas, Cikarang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu (6/11/2024), Otomotifnet.com berkesempatan merasakan langsung rasa berkendara dari SUV 7-seater terbaru Hyundai All New Santa Fe yang varian mesin ICE 2.500 cc GDI (Gasoline Direct Injection).

Jadi, berangkat dari Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan, kami bersama puluhan awak media lainnya dipersilahkan mengendarai sendiri 8 unit All New Santa Fe Calligraphy yang disediakan sebagai alat transportasi menuju pabrik Hyundai.

Unit yang kami jajal yaitu tipe Calligraphy Gasoline 2.500 cc, yang dibanderol seharga Rp 784.500.000 on the road Jakarta. Ada juga yang bermesin 1.6 liter turbo hybrid.

Puluhan awak media berangkat dari Citos (6/11/2024) ke HMMI mengendarai 8 unit Hyundai All New Santa Fe Calligraphy
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Puluhan awak media berangkat dari Citos (6/11/2024) ke HMMI mengendarai 8 unit Hyundai All New Santa Fe Calligraphy

Secara tampilan bahkan fitur, tipe Calligraphy Gasoline ini sebelas dua belas dengan yang Calligraphy HEV atau hybrid.

Yang membedakan di sisi eksterior yaitu tidak adanya emblem hybrid di pintu bagasi serta model dan diameter peleknya. Selebihnya sama.

Baca Juga: Ajak Puluhan Media ke Pabriknya Di Cikarang, Hyundai Kasih Lihat Kelengkapan Ekosistem Mereka

Perbedaan di eksterior terlihat pada lingkar pelek dan model palangnya. Pada varian Calligraphy Gasoline menggunakan pelek ring 21 inci, sementara yang varian Hybrid pakai ring 20 inci
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet.com
Perbedaan di eksterior terlihat pada lingkar pelek dan model palangnya. Pada varian Calligraphy Gasoline menggunakan pelek ring 21 inci, sementara yang varian Hybrid pakai ring 20 inci

Otomotifnet.com saat kebagian jajal duluan All New Santa Fe Calligraphy Gasoline dari Citos menuju pabrik Hyundai di Cikarang
Andhika A/Otomotifnet.com
Otomotifnet.com saat kebagian jajal duluan All New Santa Fe Calligraphy Gasoline dari Citos menuju pabrik Hyundai di Cikarang

Begitu pula di bagian interiornya, sama persis. Hanya saja tidak terdapat indikator simulasi sistem hybrid pada panel instrumennya, karena ia memang bukan mobil hybrid.

Nah, kesan pertama waktu melihat dari bagian luar SUV dengan desain cenderung mengotak asal negeri ginseng Korea Selatan ini diisi 4 penumpang dewasa, bagian buritannya seperti amblas ke bawah.

Sehingga terlihat mobil seperti mendongak di bagian depan. Padahal sebelum diisi penumpang, posisi mobil terlihat rata.

Apa mungkin karena suspensi belakangnnya terlalu lembut, sehingga ketika ada beban, bagian belakang mobil jadi turun? 

Bagian belakang All New Santa Fe terlihat agak amblas di bagian bekakang ketika diisi penumpang
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Bagian belakang All New Santa Fe terlihat agak amblas di bagian bekakang ketika diisi penumpang

Dan memang ketika mobil ini kami kendarai, bantingan suspensinya cukup nyaman waktu melewati jalan bergelombang maupun speed trap hingga polisi tidur. 

Dan yang bikin kami salut lagi adalah peredaman kabinnya yang cukup baik.

Dari dalam kabin tidak begitu terdengar suara gesekan ban saat melewati jalan beton, suara mesin, maupun suara knalpot motor yang kebetulan melintas di dekat kami.

Putaran setirnya yang bisa disetel tilt maupun telescopic, cukup akurat dan ringan, tapi tidak terlalu enteng.

Dan ketika kami aktifkan fitur Smart Cruise Control dan fitur lain dalam sistem Hyundai SmartSense-nya, pembacaan sensor dan feedback setir dalam menjaga laju kendaraan tetap berada di jalurnya benar-benar mengagumkan, akurat banget.

Fitur ADAS Hyundai SmartSense pada All New Santa Fe Calligraphy ini saat diuji di jalan tol, sangat akurat
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Fitur ADAS Hyundai SmartSense pada All New Santa Fe Calligraphy ini saat diuji di jalan tol, sangat akurat

Buktinya ketika di jalan berbelok, kami sengaja lepas tangan dari setir dan sama sekali tidak injak pedal akselerator.

Hasilnya, laju mobil berbelok sendiri dengan kecepatan yang sudah kami setting, dan posisi mobil tepat berada di antara garis marka jalan. Keren!

Dan ketika ada kendaraan lain di depan memperlambat lajunya, maka All New Santa Fe Calligraphy yang kami kemudikan ini secara otomatis ikut memperlambat lajunya dengan jarak aman.

Saat mobil di depan bergerak cepat lagi, maka ia ikut melaju cepat sampai pada batas kecepatan yang sudah disetting.

Kemudian kami juga coba jajal performa akselerasi SUV terbaru Hyundai ini dengan cara melakukan kick down pedal akseleratornya secara spontan.

Baca Juga: Ini Perbedaan Eksterior Hyundai All New Santa Fe Calligraphy Vs Prime

Pilihan mesin ICE 2.500 cc GDI All New Santa Fe 2024
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Pilihan mesin ICE 2.500 cc GDI All New Santa Fe 2024

Hemm.. tarikannya lumayan mengentak nih, tapi memang tidak sekuat yang varian hybrid yang pernah kami jajal sebelumnya saat launching resminya beberapa waktu lalu.

Dan waktu kami berakselerasi secara spontan ini, respon putaran mesin cukup cepat meraung tinggi agar dapat segera melesatkan bodinya yang bongsor.

Selain itu saat perjalanan menuju pabrik Hyundai di Cikarang ini kami juga sempat mengukur konsumsi BBM-nya dengan mereset trip dan fuel avarage di layar MID terlebih dulu.

Dan hasilnya setelah menempuh jarak 40,7 km, fuel average yang berhasil kami dapatkan adalah 14,4 km/liter.

Konsumsi BBM All New Santa Fe Calligraphy Gasoline setelah tempuh jarak 40,7 km dengan kondisi kabin terisi 4 penumpang dewasa, dan beberapa kali mobil digas pol untuk jajal kemampuan akselerasinya
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Konsumsi BBM All New Santa Fe Calligraphy Gasoline setelah tempuh jarak 40,7 km dengan kondisi kabin terisi 4 penumpang dewasa, dan beberapa kali mobil digas pol untuk jajal kemampuan akselerasinya

Hasil tersebut lumayan irit mengingat bodinya yang lumayan besar dan berat. Apalagi kapasitas mesinnya juga gede.

Ditambah beberapa kali kami coba ngebut di jalan bebas hambatan untuk cari tahu soal performa akselerasinya, yang pastinya membuat pemakaian bahan bakar jadi lebih boros.

Oiya, untuk varian Calligraphy Gasoline ini dipersenjatai mesin bensin dengan kapasitas silinder 2.497 cc direct injection (GDI).

Mesin ini di atas kertas mampu memuntahkan daya maksimum sebesar 194 PS (191,3 dk) di 6.100 rpm dan torsi 246 Nm di 4.000 rpm.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa