Otomotifnet.com - Sampai hari ini masih banyak beredar oli aspal alias asli tapi palsu, baik untuk motor maupun mobil, makanya pihak Auto2000 kasih tips biar tahu mana oli yang asli.
Nah, yang paling diincar tentu mobil yang banyak beredar di jalanan.
Salah satunya mobil keluaran Toyota yang sering menggunakan produk TMO (Toyota Motor Oil), ini salah satu oli OEM yang kerap dipalsukan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Wahono Service Manager, Auto2000 Jadi Asih, Bekasi, Jawa Barat.
“Oli ada hal yang sangat penting untuk dipastikan keasliannya,” paparnya saat ditemui Otomotifnet.com.
Masih kata Wahono, untuk mendapat kepastian oli TMO yang asli, ia menyarankan untuk membelinya di dealer resmi, “Itu sudah pasti produknya dijamin original,” ujarnya.
Namun bila terpaksa beli di luar karena jauh dari dealer resmi, sebaiknya kenali dulu ciri-ciri oli TMO yang asli, agar tidak tertipu dapat yang palsu.
Baca Juga: Pantas Masih Banyak yang Cari, Suzuki Grand Vitara 2.4 Tahun 2009 Konsumsi BBM-Nya Segini
“Ini yang harus dicermati, kalau di Toyota itu tutup olinya dirancang yang sekali buka. Jadi tutupnya itu kalau sudah dibuka tidak bisa dipakai lagi,” jelas Wahono.
Selain itu, lanjutnya, di balik tutupnya masih terdapat plastik hologram berlogo Toyota. “Nah itu yang sulit untuk ditiru,” imbuhnya.
Jadi kalau beli oli TMO yang tidak terdapat plastik hologram yang ada logo Toyota di balik tutup oli, bisa dipastikan itu oli palsu.
Pastikan jangan digunakan bila Anda enggan mesin mobil kesayangan bermasalah di kemudian hari.
Kemudian ciri-ciri berikutnya adalah warna tutup kemasannya berbeda-beda sesuai jenis olinya.
Wahono menjelaskan, “Misalnya oli untuk mesin bensin 10W-40 warnanya biru, maka untuk kekentalan lain akan berbeda warna,”.
Contohnya untuk oli TMO dengan SAE 5W-30, tutup kemasannya berwarna gold.
“Jadi misalnya beli oli TMO 10W-40 tapi tutup kemasannya bukan berwarna biru, bisa dipastikan itu palsu,” pungkas Wahono.
Tuh sob, jangan sampai salah beli oli TMO ya. Jangan tergiur harga murah deh!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR