Otomotifnet.com – Agar bisnis dapat berkembang dan dipercaya oleh pelanggan, setiap pengusaha dituntut harus bisa menjaga kualitas produknya, serta mampu memenuhi kuantitas yang dibutuhkan oleh pelanggannya.
Terlebih bagi sektor perdagangan yang membutuhkan kesegaran, seperti penyediaan bunga dan buah.
Nah, untuk mendistribusikan bunga atau buah tersebut agar tetap segar menuju lokasi pemasaran, butuh kendaraan dengan kriteria yang tepat.
Dan tentunya beberapa faktor ekonomis jadi pertimbangan pelaku usaha ketika menentukan kendaraan apa yang mereka perlukan.
Misalnya kendaraan tersebut harus bisa muat banyak barang, dan ini kerap jadi prioritas para pelaku usaha dalam memilih moda transportasi dalam menyalurkan produk dagangannya.
Sebab dengan kapasitas angkut yang besar, bisa mengurangi kemungkinan frekuensi pengiriman lebih sering dari seharusnya.
Baca Juga: Beli Mobil Suzuki di GJAW 2024, Bisa Langsung Dapat Voucher Jutaan
Lalu performanya mesti handal di berbagai medan, agar bisa cepat dalam melakukan pengantaran.
Dan tak kalah penting adalah ia harus hemat bahan bakar, agar tidak banyak keluar biaya tambahan.
Selanjutnya, durabilitas dan fleksibilitas saat menempuh jarak jauh dengan keberagaman rute ataupun kondisi jalan.
Sederet kriteria tersebut dapat menunjang penghematan biaya perjalanan serta mengantisipasi resiko kehilangan peluang pemenuhan permintaan.
Menurut Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menentukan kendaraan ideal di mata pengusaha memerlukan kekuatan, daya angkut serta berbagai fitur pendukung.
“Melalui pameran GJAW 2024, kami ingin memberikan gambaran keuntungan kepada para pengusaha untuk mencapai kesuksesan bersama New Carry,” bilang Harold.
Mobil niaga andalan Suzuki yang terkenal tangguh dan banyak diandalkan oleh para pelaku usaha ini, di booth Suzuki di GJAW 2024 ditampilkan lengkap dengan contoh bisnis produk segar seperti bunga maupun buah-buahan.
“Lewat cara tersebut, keunggulan 'Rajanya Pick-Up' semakin terlihat dan terasa bagi pengunjung yang sedang membutuhkan unit operasional teruntuk usaha mereka,” jelasnya.
Pengusaha bunga sering dihadapkan pada tantangan menjaga kesegaran produk selama perjalanan.
Bunga yang baru dipetik, misalnya, memerlukan kecepatan pengantaran sebelum layu.
Mengatasi hal tersebut, New Carry dibekali keandalan performa dan tenaga dari mesin K15B-C berkapasitas 1.500 cc untuk mengejar ketepatan waktu kirim.
Selain itu, hampir kebanyakan bunga tidak dapat ditumpuk, sehingga membutuhkan area angkut luas agar tetap bisa membawa jumlah barang sesuai target dalam satu pengiriman.
Baca Juga: Cuma 100 Unit, Beli Suzuki Jimny 5-Door White Rhino Sekarang Gak Perlu Nunggu Lama
Solusinya, New Carry memiliki dimensi panjang bak 2.505 mm beserta lebar 1.745 mm di varian wide deck memungkinkan lebih banyak tanaman diangkut sekaligus.
Tak jauh berbeda, pengusaha buah mengutamakan hal sama untuk kelancaran bisnisnya.
Pada kelas kendaraan niaga ringan, New Carry menyediakan kemampuan besar guna mengangkut berbagai jenis buah, seperti apel, jeruk, pisang dan sebagainya tanpa khawatir kualitasnya terganggu.
Kapasitas angkut hingga 1 ton memungkinkan distribusi pemasaran komoditas tersebut dengan volume banyak sehingga margin keuntungan dapat dioptimalkan secara baik.
"New Carry memberikan fleksibilitas dan keandalan yang dibutuhkan pengusaha untuk menjaga kelancaran distribusi. Mobil niaga ini tidak hanya memenuhi kebutuhan mikro semata, tetapi juga mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang secara akumulatif serta masif," tambah Harold.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pengusaha, Suzuki menghadirkan berbagai program penjualan menarik selama GJAW 2024.
Setiap pembelian New Carry di pameran tersebut, konsumen akan mendapatkan uang elektronik senilai Rp 1.000.000, ditambah bonus berupa sepasang ban baru.
Dengan adanya promo ini, diharapkan para pelanggan langsung merasakan manfaat serta nilai lebih yang ditawarkan Suzuki New Carry.
“Kami ingin pengusaha, baik yang baru memulai maupun sudah berpengalaman bisa merasakan manfaat dari New Carry. Kendaraan ini dirancang untuk menjadi solusi transportasi efisien, andal, dan ekonomis. Sehingga, fokus usaha dapat dicurahkan kepada keperluan lain sebagai pengembangan bisnis,” tutup Harold.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR