Otomotifnet.com - Masih ingat kan soal APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang bisa memadamkan api dari kendaraan listrik yang baterainya terbakar keluaran PT. Hartindo Chemicatama Industri (HCI)?
Yup, APAR yang dimaksud tak lain adalah Hartindo AF31 Lithium Fire Killer atau yang sekarang terkenal dengan sebutan APAR LFK.
APAR fenomenal yang formulasinya ditemukan oleh ilmuwan Tanah Air bernama Randall Harto Laksono, atau lebih akrab dikenal sebagai Randall Hart kelahiran Surabaya, Jawa Timur ini diciptakan menggunakan material food grade, sehingga dengan mudah lulus pengujian aquatic test.
Makanya ia diklaim sangat aman bila terkena kulit, mata atau bahkan jika tertelan oleh manusia.
Kerennya lagi, LFK memiliki nilai TKDN (Total Komponen Dalam Negeri) yang tergolong tinggi yaitu di 49,41%.
Baca Juga: Ini Yang Membuat Api Kendaraan Listrik Susah Dipadamkan Pakai APAR Biasa
Oiya, saat ini PT HCI secara resmi menunjuk PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (PT. FAST) untuk melakukan pemasaran dan penjualan secara tunggal ke seluruh wilayah Indonesia.
PT FAST mengusung 3 konsep utama dalam menjalankan fokus bisnis pada fire safety solutions, yaitu 3P: Predictive, Preventive & Protective.
Predictive artinya mampu memprediksi anomali-anomali yang terjadi pada baterai EV.
Perlu diketahui, BMS (Battery Management System) pada Electric Vehicle (EV) secara umum tidak memiliki kemampuan untuk membaca anomali dan memberikan peringatan dini sebelum baterai terbakar.
Nah, menjawab tantangan ini, PT. FAST bermitra dengan PT. NKRI (Nusantara Karya Reksa Internasional) berhasil menciptakan modul dengan fitur AI & IoT yang mampu membaca anomali dan merangkum data parameter pada baterai.
Selanjutnya modul tersebut akan memberikan peringatan dini apabila terdeteksi anomali yang berbeda dari kebiasaan atau karakter baterai tersebut.
Produk inovatif yang juga penemuan anak bangsa ini diberi nama BALLISTIC (Battery Life Alert Diagnostic).
Untuk poin preventive, artinya mampu menjadi solusi awal ketika baterai menyala api atau terbakar, menghindari resiko yang lebih besar setelahnya.
Untuk itu PT. FAST hadir menyediakan Power Tech Shield, yaitu selimut anti api khusus dengan military spec yang memiliki kemampuan menahan api hingga 1.600°C.
Selain itu, PT. FAST terus berinovasi hingga akhirnya berhasil menemukan sebuah teknologi baru dengan konsep APAR pasif yang mampu memadamkan api secara mandiri tanpa harus ada operator untuk menembakan APAR manual pada umumnya.
Produk ini berupa cairan kental menyerupai gel yang penggunaannya cukup diletakkan dalam kompartemen baterai.
Apabila baterai terjadi penyalaan api dan suhu melonjak sampai melampaui 120°C, maka lapisan kemasan gel akan pecah dan gel tersebut akan membanjiri baterai.
Dengan demikian maka api dapat padam secara mandiri tanpa perlu adanya intervensi manual dari manusia. Produk ini dinamakan G-TECH.
Baca Juga: APAR Yang Ampuh Buat Memadamkan Mobil Terbakar, Speknya Seperti Ini
Protective artinya menjadi solusi terakhir ketika api dari baterai sudah menyala dan ada manusia di sekitar lokasi kejadian untuk bisa menembakkan APAR khusus untuk baterai Lithium.
APAR Lithium Fire Killer bisa menjadi solusi paling efektif untuk memadamkan baterai Lithium dengan cepat tanpa ada resiko penyalaan ulang atau reignition.
Sebagai pelengkap Protective, inovasi kami lakukan bekerjasama dengan Pindad Engineering Indonesia untuk membuat produk dengan merek USS (Undercarriage Suppression System).
USS adalah perangkat pemadam api portabel yang dirancang khusus untuk mengatasi kebakaran pada mobil listrik, di mana posisi baterai biasanya berada di bagian bawah atau kolong kendaraan.
Dengan dilengkapi nozzle bertekanan tinggi, USS mampu menjangkau titik api yang sulit dijangkau oleh alat pemadam api ringan (APAR) berbentuk tabung konvensional.
Dengan penempatannya di kolong kendaraan, USS tidak hanya efektif menjangkau baterai, tetapi juga memberikan pendinginan suhu yang lebih efisien untuk menjaga struktur bangunan di sekitar area kebakaran, sehingga meminimalkan risiko kerusakan yang lebih luas.
"PT FAST fungsinya tidak hanya di APAR, tapi juga mengembangkan ke produk-produk yang lainnya dan berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lainnya untuk memastikan safety di EV ini. Kami sadar APAR saja tidak cukup. Karena APAR sifatnya kalau ada api, baru kita padamkan," bilang Technical Director PT FAST, Franky Affandy dalam sebuah diskusi Senin kemarin (25/11/2024) bertajuk “Revolutionizing EV Safety in Indonesia: Breaking Solutions with Innovation” di Jakarta.
Sebagai anak bangsa, lanjutnya, pihaknya ditantang untuk menghasilkan suatu produk yang bisa membuat EV jadi lebih safety.
"Disini kami punya 3 core values yaitu supaya tidak terjadi api, harus ada Predictive, Preventive dan Protective atau 3P. Kita bekerja terus dan kita menemukan 3 produk itu ada BALLISTIC untuk Predictive, G-TECH untuk Preventive dan Power Tech Shield untuk Protective,” tutupnya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR