Jakarta - Dalam launching-nya hari Kamis lalu (18/6) terkuak jika Yamaha All New Byson FI mengusung kapasitas ruang bakarnya yang sedikit lebih rendah, dari 153 cc pada versi karburator jadi 149,3 cc. Buntutnya tenaga puncaknya jadi ikut turun, beda tipis 0,6 dk saja. Meski turun, akselerasi dan konsumsi bahan bakarnya malah meningkat.
"Kapasitas mesin yang lebih kecil dipilih untuk memudahkan proses homologasi Euro 3. Jika mesinnya di atas 150 cc, maka parameter yang harus diuji lebih banyak sehingga butuh spesifikasi lebih tinggi yang akan membuat harga jualnya lebih mahal," jelas M Abidin, GM Technical Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Meski begitu, pria ramah ini menjamin dengan kapasitas ruang bakar lebih kecil, pemiliknya nanti tetap bisa merasakan keunggulan performa dan konsumsi bensin lebih irit. "Karena bobotnya lebih ringan 3 kg, sehingga power to weight ratio-nya lebih baik. Akselerasinya juga lebih baik 1 detik dalam jarak 400 meter," jelasnya panjang lebar seraya mengklaim Byson FI lebih irit 18%. Yuk lihat detail perubahannya!
Kanan bentuk ruang bakar injeksi baru, tipe HemisphericalMesin
Dari dalam mesin barunya, karakter performa Byson FI berubah berkat profil camshaft atau noken as. Durasi klep in maupun ex dibuat lebih pendek, pada Byson FI klep in 264 derajat dan ex 260 derajat, sedang Byson karburator durasi klep in 278 derajat dan ex 268 derajat. Meski begitu, profilnya didesain memiliki lift lebih tinggi, sehingga torsi di putaran bawah bisa lebih nendang.
Jika sebelumnya ruang bakar Byson karburator tipe valve offset, sumbu antara klep intake dan klep exhaust tidak segaris. Sedang Byson FI tipenya Hemispherical, pembakaran lebih sempurna. Sedang untuk diameter payung klep tetap sama. Yang beda pada valve stem atau batang klep yang lebih ramping tanpa mengurangi kekuatannya.
Untuk mengurangi friksi, ditambahkan pula roller rocker arm dan offset cylinder. Agar suplai udara lebih besar, boks filter udara kini volumenya jadi 4 liter.
Sistem Injeksi
Sistem injeksinya mirip Yamaha New V-Ixion pakai throttle body 28 mm. Sensornya juga sama seperti V-Ixion ada throttle position sensor, intake air preassure sensor, intake air temperature sensor, crankshaft position sensor, oil temperature sensor, 02 sensor dan lean angle sensor.
Otaknya menggunakan ECU dengan 33 pin dan dilengkapi dengan kombinasi injektor 6 lubang dan fuel pump bertekanan 250 kpa yang mampu menyemprotkan partikel bahan bakar lebih halus.
Perangkat injeksinya mirip V-Ixion
Sama seperti New V-Ixion Advance, Byson FI juga sudah dilengkapi kondensor atau capasitor bank pada regulator atau kiproknya. Komponen ini berfungsi menyimpan arus listrik untuk menyalakan fuel pump saat aki tekor. Berguna pada kondisi darurat, tapi tetap harus ganti aki ya!
Rangka Baru Lebih Ringan
Lebih enteng 3 kg jadi 155 kg jadi cara Yamaha mendapatkan power to weight ratio yang lebih baik. Lalu dari mana pemangkasan bobot ini didapat? "Setidaknya ada tiga komponen yang membuat lebih ringan. Yaitu magnet, lalu perubahan karburator ke injeksi dan rangka barunya. Beda karburator dan injeksi sudah 1 kg sendiri lho," jelas Abidin. (motor.otomotifnet.com)
"Kapasitas mesin yang lebih kecil dipilih untuk memudahkan proses homologasi Euro 3. Jika mesinnya di atas 150 cc, maka parameter yang harus diuji lebih banyak sehingga butuh spesifikasi lebih tinggi yang akan membuat harga jualnya lebih mahal," jelas M Abidin, GM Technical Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Meski begitu, pria ramah ini menjamin dengan kapasitas ruang bakar lebih kecil, pemiliknya nanti tetap bisa merasakan keunggulan performa dan konsumsi bensin lebih irit. "Karena bobotnya lebih ringan 3 kg, sehingga power to weight ratio-nya lebih baik. Akselerasinya juga lebih baik 1 detik dalam jarak 400 meter," jelasnya panjang lebar seraya mengklaim Byson FI lebih irit 18%. Yuk lihat detail perubahannya!
Kanan bentuk ruang bakar injeksi baru, tipe Hemispherical
Dari dalam mesin barunya, karakter performa Byson FI berubah berkat profil camshaft atau noken as. Durasi klep in maupun ex dibuat lebih pendek, pada Byson FI klep in 264 derajat dan ex 260 derajat, sedang Byson karburator durasi klep in 278 derajat dan ex 268 derajat. Meski begitu, profilnya didesain memiliki lift lebih tinggi, sehingga torsi di putaran bawah bisa lebih nendang.
Untuk mengurangi friksi, ditambahkan pula roller rocker arm dan offset cylinder. Agar suplai udara lebih besar, boks filter udara kini volumenya jadi 4 liter.
Sistem Injeksi
Sistem injeksinya mirip Yamaha New V-Ixion pakai throttle body 28 mm. Sensornya juga sama seperti V-Ixion ada throttle position sensor, intake air preassure sensor, intake air temperature sensor, crankshaft position sensor, oil temperature sensor, 02 sensor dan lean angle sensor.
Otaknya menggunakan ECU dengan 33 pin dan dilengkapi dengan kombinasi injektor 6 lubang dan fuel pump bertekanan 250 kpa yang mampu menyemprotkan partikel bahan bakar lebih halus.
Perangkat injeksinya mirip V-Ixion
Rangka Baru Lebih Ringan
Lebih enteng 3 kg jadi 155 kg jadi cara Yamaha mendapatkan power to weight ratio yang lebih baik. Lalu dari mana pemangkasan bobot ini didapat? "Setidaknya ada tiga komponen yang membuat lebih ringan. Yaitu magnet, lalu perubahan karburator ke injeksi dan rangka barunya. Beda karburator dan injeksi sudah 1 kg sendiri lho," jelas Abidin. (motor.otomotifnet.com)