Secara desain tampak lebih ramping, bentuknya mirip Honda SH125i di Eropa. Tapi bentuk lampu depan dan sein tetap dipertahankan di posisi semula. Boks bagasi di bawah jok juga tetap lega bro. Helm full face bisa masuk karena volumenya 18 liter.
Sedang kapasitas ruang bakarnya tetap 108cc satu silinder SOHC tanpa radiator. Tapi teknologi eSP engine sudah disematkan lengkap dengan ACG starter yang membuatnya mudah dinyalakan tanpa ada suara berisik.
Berkat ACG starter pula, fitur Idling Stop System (ISS) bisa diterapkan. Persis yang digunakan pada Vario 150, dengan fitur ini mesin bisa otomatis mati ketika idling dalam waktu lebih dari 3 detik.
Konsumsi bahan bakarnya diklaim bisa tembus hingga 57,9 km per liter. Sedang tenaganya ada di 9 dk pada 7.500 rpm. Cukup lah untuk harian hehe..
Sedang kaki-kakinya, rem sudah combi brake system (CBS). Depan disk brake sedang yang belakang masih teromol. Satu lagi yang berbeda adalah bentuk palang peleknya, lebih banyak.
Kira-kira gimana desainnya, pantas jadi pengganti Spacy di Indonesia? (otomotifnet.com)