Jakarta - Tanggal 18 November kemarin pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 2.000. Hal ini tentu akan berdampak pada kenaikan harga di banyak sektor. Salah satunya harga motor.
Seperti diungkapkan Endro Nugroho, Deputy Managing Director 2W Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang menyatakan . "Untuk dampak kenaikan sedang kita pelajari. Mudah-mudahan tidak terlalu memberatkan pasar," ujarnya.
Dirinya berharap, jika dampak kenaikan cepat berlalu. "Semoga dampaknya cepat berlalu, agar kondisi kembali stabil. Karena kenaikan bbm awal-awal yang kena duluan ya para pengguna sepeda motor," ujar Endro.
Menurutnya minimal para pengguna sepeda motor harus mulai berpikir ulang bagaimana caranya agar mereka tetap bisa mengirit biaya transportasi setelah terjadinya kenaikan harga BBM. (motor.otomotifnet.com)
Seperti diungkapkan Endro Nugroho, Deputy Managing Director 2W Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang menyatakan . "Untuk dampak kenaikan sedang kita pelajari. Mudah-mudahan tidak terlalu memberatkan pasar," ujarnya.
Dirinya berharap, jika dampak kenaikan cepat berlalu. "Semoga dampaknya cepat berlalu, agar kondisi kembali stabil. Karena kenaikan bbm awal-awal yang kena duluan ya para pengguna sepeda motor," ujar Endro.
Menurutnya minimal para pengguna sepeda motor harus mulai berpikir ulang bagaimana caranya agar mereka tetap bisa mengirit biaya transportasi setelah terjadinya kenaikan harga BBM. (motor.otomotifnet.com)