Hasilnya, diambil 24 orang terbaik dari seluruh Indonesia yang akan diadu dalam sesi final tingkat nasional. Selama dua hari (18-19/8), 24 mekanik terbaik ini akan berkompetisi dalam 4 fase yaitu tes teori, measurement, customer reception, serta periodical inspection dan trouble shooting.
"Teknisi sebagai garda terdepan menjadi kunci utama agar layanan after sales Yamaha tetap menjadi yang terbaik," ungkap M. Abidin, GM Service & Motorsport Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
"ITGP adalah aktivitas yang sangat baik guna mempertahankan kualitas para teknisi tersebut. Melalui aktivitas ini diharapkan lahir teknisi-teknisi handal kelas dunia yang mampu menguasai teknologi terkini dan beradaptasi dengan kebutuhan konsumen yang semakin berkembang," sambungnya.
Dari 24 kontestan ITGP akan diseleksi menjadi 6 teknisi terbaik. Dan juara pertamanya bersama juara pertama ITGP sebelumnya, yaitu Irvan Kurniady dari Alfa Scorpii Medan akan diikutsertakan pada ajang yang lebih tinggi, yaitu “World Technician Grand Prix (WTGP)” pada bulan September di Yamaha Motor Corporation Jepang.
Pada kompetisi tingkat dunia tersebut, mereka berdua akan berkompetisi dengan teknisi-teknisi dunia lebih dari 20 negara di benua Asia, Eropa dan Amerika.
Yamaha R Series Untuk Praktik
Indonesia Technician Grand Prix tahun ini mengambil tema “Sukses Model Yamaha R-series”. Oleh karenanya tempat penyelenggaraanya sendiri dilakukan di Sirkuit Sentul, Bogor tentunya agar sesuai dengan jiwa racing yang dimiliki oleh motor sport full fairing Yamaha ini.
Sebagai sport-premium berkarakter cepat, model ini sarat akan teknologi terkini. Karakter konsumennya pun sangat berbeda dari model lainnya, sehingga dibutuhkan pelayanan yang berbeda pula. Lewat gelaran ini, cara Yamaha melakukan pelayanan after sales diuji lewat kepiawaian para mekaniknya. (motor.otomotifnet.com)