Modifikasi Suzuki Satria FU 150, Ganti Kelamin Ala Minor Fighter!

Otomotifnet - Rabu, 8 April 2015 | 18:25 WIB

(Otomotifnet - )


Terjangkit virus minor fighter

Wonogiri
- Virus modifikasi motor yang mengusung gaya MF (Minor Fighter) yang diembuskan dari kota Puerto Rico (Purwokerto), memang punya gaung luar biasa. Maksudnya tren modifikasi motor yang punya ciri khas bodi lancip, buritan buntung plus ban belakang lebar, menyebar sampai pelosok.

Salah satu yang terjangkit virus itu adalah Bayu Sudibyo, warga Cobor, Suberejo yang masih 30 km dari kabupaten Wonogiri, Jateng. Suzuki Satria FU 150 lansiran 2008 miliknya diubah dengan gaya MF. Tentu ubahan ini jadi hal yang enggak biasa.


Sasis tubular hasil kongkalikong Bayu dengan Imam yang berprofesi sebagai tukang las

Pasalnya modifikasi gaya seperti ini, lazim diaplikasikan pada motor-motor tipe sport seperti Honda Tiger, Yamaha V-Ixion, Yamaha Scorpio dan lain-lain. “Ini salah satu tantangan dalam mewujudkannya. Keterbatasan bukan penghalang, enggak ada yang tak mungkin buat dimodifikasi,” yakin Bayu yang sekaligus penggarap ubahan ini.


Setang lokal dan kebetulan produksinya di kota asal MF, Purwokerto

Butuh proses yang cukup panjang, sekitar 6 bulan. Itu karena saat itu, bayu masih bekerja di Jakarta dan membuat proses pengerjaannya enggak bisa setiap hari. “jadi penggarapannya di sela-sela rehat kerja. Proses bikin sasis lumayan makan waktu dan enggak bakal kelar kalau tanpa bantuan rekan saya Imam Prastyo.

Dia itu tukang las yang suka modifikasi motor,” yakin lajang yang saat ini jadi petani di desanya. Bahan sasis tubular custom yang digunakan adalah 1 batang pipa besi dengan panjang sekitar 3 m, berdiameter 2 cm dan tebal 3 mm. Selanjutnya tubular dipotong-potong, dirangkai, dilas untuk digunakan sebagai dudukan tangki yang dicomot dari Kawasaki Ninja 150.

Tangki itupun dimodif diseusaikan dengan rangkaian rangka tubular yang baru. Bentuk rangkaian sasisnya terlihat simpel namun membuat motor tampak padat. Sedangkan bagian buntut yang buntung dan meruncing di belakang jok sengaja diaplikasi sebagai salah satu ciri kental MF. Ini yang kemudian membuat tunggangan Bayu bisa disebut sebagai ‘sabun’ (Satria Buntung)

“Bikin swing arm enggak bisa sekali jadi. Soalnya saya enggak mengganti swing arm asli. Jadi perlu membongkar aslinya dan dimodifikasi lebih lebar. Total lebar jadi 31 cm dan panjangnya total 61 cm,” papar Bayu.

Dengan spesifikasi seperti itu, maka bisa diselipkan pelek lebar 5,5 inci milik Ninja 250, berikut ban Sinko 190/50R17. Swing arm ditopang monosok Suzuki Satria R (Satria 2 Tak), karena bawaan aslinya pendek.

“Setang lebar diimpor dari kota virus ini berasal, mereknya X-K bikinan Agus Yanuar,” bisik pria 20 tahun ini. • (otomotifnet.com)




Sangar dengan batok lampu fiberglass berkonsep Iron Gixer


Cakram depan dibuat double, cieets!



Bagian buritan papas habis, jadi 'sabun' (Satria Buntung)


Data Modifikasi

Pelek Depan : Rossi 2.50xR17
Pelek Belakang: Vrossi 550.17
Ban Depan : Zeneos 120/70R17
Ban Belakang : Sinko  190/50R17
Monosok : Suzuki Satria R
Up Side Down : Zox
Tangki : Kawasaki Ninja R150
Headlamp : Iron Gixer
Stang : X-K
CDI : BRT
Karburator : Keihin PE28