Modifikasi Suzuki Skywave Turing ala SOC, Main Mesin Biar Ngacir

Dimas Pradopo - Jumat, 28 November 2014 | 09:07 WIB

(Dimas Pradopo - )


Sebagian besar member SOC sudah meng-upgrade mesinnya. Seperti apa ya rujukan komunitas ini?

Jakarta - Demi menambah kelancaran dan keceriaan saat turing luar kota, banyak komunitas maupun klub motor yang meng-upgrade tunggangannya. Baik dari sektor mesin, kaki-kaki hingga pasang boks agar barang bawaan yang dibutuhkan selama turing bisa terbawa semua.

MESIN
Bagi member yang suka oprek mesin, biasanya mesin sudah bore up. Ada yang bore up menjadi 150 cc hingga 160 cc. “Ongkos oprek mesin maupun bore up, rata-rata butuh dana sekitar Rp 1 -1,5 jutaan,” Tukas Itoy.

Hal ini juga dilakukan oleh sebagian besar member SOC (Skywave Owner Club). “Dari sekitar 450 anggota, rata-rata motornya sudah di-upgrade. Yang paling banyak dilakukan adalah  ‘main mesin’, terutama bore-up. Tujuannya tak lain agar makin ngacir saat turing luar kota sehingga bisa tepat waktu sampai tujuan. Lebih dari 50% anggota yang melakukan hal ini,” tutur Victor Pangalila, Humas SOC #113.

Setang
Meski enggak banyak, tapi ada beberapa member SOC yang aplikasi setang model lebar. “Ini sih tergantung selera masing-masing rider. Tapi menurut saya pribadi, dengan setang model begini, handling jadi lebih enak dibanding standarnya,” tutup Taqi.

Pria akrab disapa Itoy ini bilang kalau biaya oprek dan bore-up mesin, rata-rata butuh dana Rp 1-1,5 juta, tergantung peranti apa saja yang diganti. “Tapi itu belum termasuk knalpot aftermarket,” ujar pembesut Skywave kuning tahun 2008 yang pasang top box ini.

Taqi, pembesut Skywave warna hitam lansiran 2010 dengan side box kiri dan kanan ini juga menambahkan. “Kalau yang pasang side box maupun top box, rata-rata hanya dipakai saat turing saja. Tapi kalau untuk harian kebanyakan pada dilepas,” imbuh member SOC #304.

Knalpot
Penerus gas buang model free flow, merupakan jajanan utama untuk dongkrak performa. “Bagi yang enggak suka bore up, banyak juga yang oprek bagian CVT-nya. Diantaranya ganti per CVT tipe racing dan roller lebih enteng,” imbuh Taqi.

Masih ujar pria yang gabung di SOC sejak 4 tahun lalu. “Teman-teman yang enggak suka bore-up, tapi agar performa tunggangannya tambah optimal saat diajak perjalanan jauh, rata-rata aplikasi knalpot free flow maupun bobok knalpot standarnya. Enggak sedikit pula yang oprek sektor CVT agar tarikan bawahnya lebih responsif,” imbuh Taqi.

Pengereman
Lebih dari 150 anggota SOC aplikasi cakram aftermarket dengan diameter lebih besar. Selain dongkrak tampilan, peranti ini juga membantu mengurangi laju tunggangan dengan optimal. Penyesuaiannya bikin braket kaliper baru, menyesuaikan diameter cakram yang tambah lebar.

Sedangkan soal oprek mesin maupun bengkel rujukan SOC yakni Djangkrik Balap yang beralamat di Jatinegara, Jaktim. Lalu ada Robby ‘Mby’ (#390) yang juga anggota SOC yang biasa melayani garapan Skywave khusus anggota SOC.

Top dan side box
Tidak semua member SOC suka pasang top maupun side box. Namun ada sekita 100 anggota yang mengandalkannya karena peranti ini sangat membantu sang empunya untuk menyimpan barang bawaannya. Terlebih kalau acara turing hingga menginap berhari-hari.

Nah seperti apa gambaran detail Skywave turing ala SOC ini? Berikut hasil jepretannya. Monggo! • (otomotifnet.com)

Bengkel rujukan SOC

Djangkrik Balap : 
021-92283402 / 0878-82557778

Robby ‘Mby : 0878-89802325