Suzuki Thunder 250, Vintage Berbaur Modern

billy - Minggu, 31 Maret 2013 | 13:12 WIB

(billy - )


Dunia modifikasi Purwokerto yang beken dengan Street Fighter (SF), makin dinamis dengan konsep yang ditawarkan Siswo Winoto punggawa Win’s Paddock (WP), Purwokerto, Jawa Tengah. Ini kali, modifikator yang masih betah membujang ini tampilkan konsep chopper bergaya vintage yang sedikit modern. Wah, retro dong?

Konsep yang beken disasar oleh Harleymania ini, ternyata cucok dengan motor Jepang-an seperti Suzuki Thunder 250 milik Beny asal Kota Bawang Merah alias Brebes, Jawa Tengah. Sebenarnya, pada mulanya modifikator yang bakal nengok jika disapa Wiwin ini, mengacu pada konsep café racer.

“Namun setelah setengah jalan pengerjaan motor, berubah konsep menjadi chopper klasik dengan performa modern. Cocok dengan dimensi mesin dan sasis Thunder 250 yang memang padat,” buka builder yang mangkal di Jl. Sunan Ampel No. 9, Pabuaran, Purwokerto ini.

“Konsep sengaja menonjolkan kesan simpel dengan komponen biasa dan banyak part aslinya. Cuma, saya tambahi kesan drag style ala Amerika pada setangnya. Untuk keseluruhan lebih senang dengan bentuk Skandinavian yang cenderung flat dalam permainan bodi,” papar builder kelahiran 5 Mei 1985 ini.

Memang tak banyak komponen istimewa dalam jarahan kali ini, malah cenderung standar. Contohnya, sok depan yang masih memakai konstruksi aslinya. Kemiringan rake yang tak begitu centang, memiliki nilai lebih dalam dimensi visual.

“Rake sedikit rapat dengan down tube, bikin motor lebih terlihat padat. Konstruksi masih sesuai asli, termasuk segitiga atas. Kesan flat saya tambahkan dengan setang ala drag bar Amerika handmade,” cuap pehobi sepeda down hill yang juga owner nomor HP. 0815-4888-6755.

“Sebab saya ingin setang yang menunduk, geometri sasis mulai jok sudah saya perhitungkan. Termasuk posisi footstep. Makanya setang model ini pas,” lanjut pria berkulit gelap ini.

Konstruksi sasis juga tidak terlalu banyak dipermak. Cuma sasis belakang aja yang full custom. Contohnya sasis mulai center back bone hingga ujung belakang as roda. Konsep flat sengaja ditonjolkan dengan komstruksi sasis sederhana. Tidak banyak pernik atau komponen yang menonjol.


Serius Di Detail
Dalam dinamika modifikasi Purwokerto, Wiwin termasuk builder serba bisa. Mulai garapan skubek gaul, SF hingga nuansa chopper. Bisa dibilang, multitalenta. Begitu juga urusan finishing klimis pada Thunder ini.

“Aplikasi peranti kinclong dibeberapa komponen membuat motor terlihat elegan dan modern. Cocok dengan konsep vintage modernnya,” papar Wiwin yang menyulap beberapa part dengan cairan pernekel agar kinclong. Termasuk, detail perangkat deselerasi depan dan knalpot konfigurasi 2-2 yang rapi nongol dibagian kanan-kiri roda belakang

Ramuan sasis belakang juga dihitung cermat dan detail. Karena Wiwin memakai kombinasi pelek depan 18 inci dan belakang 17 inci. Sehingga dimensi sasis pun tak boleh begitu panjang, agar tetap padat. Buat material sasis belakang, Wiwin pakai pipa seamless ¾ inci. Selain kuat, tentu saja kokoh. (motorplus-online.com)