Kawasaki Ninja 150R milik tim A4speed CRM asal Salatiga, Jawa Tengah ini kerap menghuni posisi tiga besar kala bertarung di event resmi drag bike 201 meter. Padahal, CDI yang dipakai tetap bawaan motor. Bukan CDI bawaan dari Thailand yang kerap digunakan para tunner buat bikin ngibrit si Ninja 2-tak ini.
Bahkan piston, membran dan gigi rasio transmisi juga standar, lho. Hal ini dikarenakan setingan memang difokuskan supaya enggak kedodoran ketika start. Maksudnya, bukan kedodoran layaknya celana kolor yang kendor dan biasa disebut kondor.
Tapi, biar laju Ninja ini lebih mudah dikontrol joki kala start. “Selain itu, cara ini enggak banyak mengeluarkan dana besar,” bilang Rizqi Amin Suqohar, Manajer tim A4speed CRM.
Sesuai kebutuhan, buat mengail tenaga bawah, lubang buang tidak banyak ubahan. “Cukup diporting halus karena masih pakai piston standar. Total tinggi lubang exhaust jadi 31 mm,” aku mekanik yang workshop-nya di daerah Botol Terbang, Blabak, Magelang, Jawa Tengah.
“Daun membran hanya didobel pakai membran asli lainnya. Tapi, cukup setengah. Jadi, geraknya tidak terlalu berat,” ungkap mekanik kepercayaan tim A4speed CRM itu.
Buat temani permainan engine bawah, bagian kepala silinder dipapas 0,8 mm. Lalu, kemiringan squish dibentuk sekitar 12,5 derajat. “Selain itu, lebar squish diubah jadi 6 mm. Ini biar enak digeber di putaran atas,” urai mekanik berkulit sawo matang ini. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban belakang: Eat My-Dust 50/90-17
Ban depan: Swallow 60/80-17
Pelek: TK
Cakram depan: TDR
Knalpot : DBS
AE Garage : 0815-9941260