Suzuki Thunder, Simplisitas Street Tracker

billy - Senin, 10 Desember 2012 | 17:00 WIB

(billy - )


Budi Apriadi sadar betul kalau varian Suzuki Thunder 250 tergolong langka. Bagi daily rider nggak eye cathing, tapi buat motoris tulen, masuk kategori motor ideal.

Untuk itu wajib dibumbui taste ownernya. Di tangan Budi Apriadi, Thunder ini dibuat lebih simpel lagi.

”Kali pertama, kapasitas mesin harus naik jadi 275 cc,” bukanya. Setelah itu dirasa pantas untuk menjadi sosok street tracker sejati paling simplisitas.

Sektor tangki dibuat lebih kecil membuat nuansa ol skool sport style keluar. Mesin menjadi dominan di sektor tengah. Tak sampai distu, ke belakang konsisten dengan nuansa serba ringkas ini.

Jok ala street tracker tulen, hanya penampang pelat tanpa undakan, terus ke belakang dan buritan yang hanya sampai setengah ban.

“Kaki-kaki enggak menganut gaya chopperis. Diameter roda depan-belakang dibikin 17 inci,” tandasnya.

Walau enggak konsen soal kerapihan, Budi cukup sadar soal safety motor ini. Depan tentunya enggak diotak-atik, cukup rem cakram standar.

Sedang untuk belakang diganti model cakram. ”Pakai milik Tiger Revo,” jelas warga Babakan Ciparay Bandung ini.

Begitu juga untuk sok tetap standar. Sudah beken kok kalau sok depan Thunder depan ideal, malah sering jadi incaran para customized. (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Ban depan :Battlax 130/80-17 & 160-80/17
Pelek depan :TK 3,00-17 & 3,50-17
Karburator :Keihin PE-28
Kaliper master : Kitaco
Slang rem : TDR Racing
Rantai : TK 520
CDI : BRT-Bintang Racing Team
Hand grip: Progrip