Salim
First Ride Ducati Panigale 899, Enteng dan Kencang!
Secara tampilan mirip sang kakak Panigale 1199, seperti yang pernah kami tes. Ramping dengan fairing sporti. Sasis monokok, dengan mesin juga sebagai bagian sasis. Perbedaan mendasar terlihat dari lampu utama pakai bohlam biasa, bukan LED. Lalu lengan ayun ganda, bukan tunggal. Selanjutnya mesin hanya 898 cc.
Salim
First Ride Ducati Panigale 899, Enteng dan Kencang!
Tampang persis Panigale 1199, tapi lengan ayun ganda
Dimensinya ramping, apalagi joknya singset banget enak dijepit paha. Pas di antara kedua paha ada silinder belakang, untung sekarang dikasih penutup jadi panas sedikit tereduksi.
Salim
First Ride Ducati Panigale 899, Enteng dan Kencang!
Panel indikator full digital, isinya lengkap banget
Ada pula info riding mode, “Ada 3 pilihan, Race, Sport dan Wet, yang langsung mengatur besaran tenaga yang keluar, DTC, EBC dan ABS,” terang Rahadi Wibowo, technical manager Ducati Indonesia. Mengaturnya dengan memencet tombol abu-abu di setang kiri.
Salim
First Ride Ducati Panigale 899, Enteng dan Kencang!
Lengan ayun ganda dengan suspensi dari Sachs, lebih hemat
Oke deh, langsung pencet starter. Suara yang keluar khas Ducati, sedikit berisik. Keluar pit jalan santai dulu untuk memanaskan ban sambil mengetes rem. Ternyata setelan tuas terlalu pendek, jadi susah ngerem. Setel dulu baru lanjut gas.
Salim
First Ride Ducati Panigale 899, Enteng dan Kencang!
Mesin superquadro, 2 silinder yang bertenaga
Lap selanjutnya pelan namun pasti mulai gas pol. Sangat terasa kalau motor berbobot kering 169 kg ini begitu ringan dan lincah. Gampang banget melibas S kecil atau S besar.
Cuma yang sedikit jadi kendala suspensi, terutama sisi belakang yang masih terlalu empuk, ban jadi sedikit melayang tiap menikung kencang seperti di R1 dan R2. “Maklum belum sempat seting, motor baru datang tadi malam,” ujar Rahadi yang biasa dipanggil Erwe itu.
Salim
First Ride Ducati Panigale 899, Enteng dan Kencang!
Lampu rem LED dengan desain unik, ada lubang tembus dari depan
Performa mesin superquadro atau oversquare ekstrem terbilang mantap, kendati cuma 2 silinder teriakan ke rpm tinggi begitu cepat. Gampang banget kena limiter. Dengan power maksimal 148 dk/10.750 rpm dan torsi 99 Nm/9.000 rpm, kalau buka gas terlalu besar saat keluar tikungan ban belakang gampang sliding. Dan dengan mudahnya di trek lurus dapat top speed 250 km/jam.
Mantap ya, sayang harganya tergolong mahal. (motor.otomotifnet.com)
Data spesifikasi:
Mesin 4 langkah 2 silinder L Twin 90° Desmodromic 8 klep berpendingin cairan
Bore x stroke 100 x 57,2 mm
Isi silinder 898 cc
Rasio kompresi 12,5:1
Pasokan bensin injeksi ride by wire
Tenaga 148 dk/10.750 rpm
Torsi 99 Nm/9.000 rpm
Bobot kering 169 kg
Transmisi 6 speed + DQS (Ducati Quick Shift)
Sasis monokok aluminium
Suspensi depan Showa BPF 43 mm Monosok Sachs
Kapasitas tangki 17 liter
Wheelbase 1.426 mm
Tinggi jok 830 mm
Ban depan 120/70-17
Ban belakang 180/60-17