Etape I Yamaha GT125, Sukses Taklukan Malang-Bondowoso!

billy - Kamis, 23 Januari 2014 | 20:46 WIB

(billy - )


Bondowoso - Setelah meluncur resmi pada awal bulan ini, Yamaha mengajak awak media termasuk OTOMOTIFNET.COM untuk menguji ketangguhan GT125 Eagle Eye. Rute yang dipilih adalah Malang-Bali yang dibagi dua etape pada 23-24 Januari.

Etape pertama, rombongan turing sebanyak 22 motor menelusuri Malang – Lumajang – Jember – Bondowoso dengan total jaraknya 230 kilometer. Mengambil start dari Dealer Yamaha Blimbing Motor Malang ke Lumajang dimana menanti pemandangan menarik di Jembatan Piket Nol.

Jalur menuju jembatan ini bervariasi. Yaitu melintasi dalam kota Malang dan pinggiran kota yang dihiasi pemandangan sawah menghijau. Treknya didominasi jalan lurus dan mulus. Sementara mendekati jembatan, jalanan mulaui menawarkan tikungan tajam dan tanjakan serta turunan. Pasalnya lebatk jembatan ada di lereng Gunung Semeru.

Sebagai informasi, di sini banyak tersedia gubuk bambu untuk menikmati pemandangan. Jalur dari Jembatan Piket Nol ini menghubungkan Malang dan Lumajang, dipilih masyarakat karena perjalanan bisa ditempuh dengan lebih cepat.

Nama Piket Nol punya sejarah dimana dulu tempat ini digunakan pemerintah kolonial dimasa penjajahan untuk memeriksa setiap angkutan yang membawa hasil bumi. Dari Lumajang, turing dilanjutkan ke Jember dan Bondowoso.


Jalanan berlubang banyak ditemui saat masuk ke kota Lumajang. Hal ini kami manfaatkan untuk menguji handling dan suspensi GT125 Eagle Eye. Dan terbukti, kemampuan suspensinya cukup empuk, namun tak membuat mental-mentul. Jadi tetap mantap menjaga keseimbangan motor.

Di musim hujan ini, tak sah rasanya kalau belum hujan-hujanan. Nah, rute Jember-Bondowoso yang masih didominasi jalan lurus dan beraspal mulus namun ditemani hujan yang cukup lebat. Impresinya, motor masih mudah dikendalikan meski jalanan licin.

Sementara jalur Lumajang-Jember sangat memanjakan pecinta kecepatan. Jalur lurus dengan aspal mulus membuat rombongan coba menguji performa GT125 Eagle Eye.

Akselerasi putaran bawah cukup responsif, apalagi ketika masuk putaran menengah dan atas bisa diajak ngacir. Kecepatan yang diraih masih angka yang aman kok, sekitar 90 km/jam. Sebenarnya masih bisa lebih, tapi selain demi keselamatan, di depan rombongan juga sudah ada patwal yang mengawal turing. (motor.otomotifnet.com)