Opix
Test Ride Yamaha Mio GT, Enjoy For Freestyle
Sedikit berbeda, kali ini kami sengaja mau membuktikan iklan Mio GT. Coba perhatikan, disamping brand ambbasador Mio GT, Indah Dewi Pertiwi ada serombongan freestyler yang enjoy melakukan stoppie hingga wheelie. Asik juga untuk dicoba, beneran mampu atau hanya sekedar ilustari gambar saja?
Oke deh, riding gear diambil dan satu unit Mio GT berwarna hitam kami bawa ke lapangan belakang kantor. Meski bukan beralaskan aspal tapi cukup untuk merasakan performa motor yang secara spesifikasi teknis masih sama dengan Mio J ini.
Mesinnya, 115 cc SOHC 2 klep berpendingin udara yang sudah dilengkapi teknologi injeksi YMJET-FI. Ketika dihentak, tenaganya yang responsif untuk harian masih kurang kuat mengangkat roda depan saat hendak wheelie. Butuh dibantu badan, condong ke belakang dan dibantu tangan untuk mengangkatnya. Rasanya semua matik 110 cc sampai 125 cc butuh perlakuan yang sama.
Meski begitu terbukti masih bisa melakukan circle wheelie atau wheelie jump dengan mudah. "Wheelie jump adalah melompat sambil berjalanan dalam kondisi wheelie atau angkat roda depan. Saat mendarat masih stabil dan terkontrol," ujar Reza SS yang kebagian tugas mengajak Mio GT ini bergaya ekstreem.
Opix
Test Ride Yamaha Mio GT, Enjoy For Freestyle
Kesimpulannya sih, enggak ada yang diragukan dari iklan tersebut. Memang membuktikan salah satu keunggulan Mio GT. Lalu? Kita lanjut ke jalan raya..!
Desain dan Fitur
Ubahan desain cover bodi depan dan striping memang sangat dominan membuat tampilannya lebih maskulin. Grill dan lampu senja yang menyatu dengan sein, terlihat lebih sporty.
Fitur yang patut diunggulkan adalah penambahan smart lock system atau rem parkir. Pengunci rem ini sangat fungsional digunakan saat berhenti di jalan tidak rata. Fitur lainya seperti bagasi yang lebih luas dari mio j dan kunci kontak bermagnet.
Dek pijakan kaki juga sangat nyaman. Bertekstur garis-garis membuat kaki tidak licin meski dalam kondisi hujan sekalipun.
Opix
Test Ride Yamaha Mio GT, Enjoy For Freestyle
Handling
Impresi awal masih kami pertahankan tanpa koreksi, posisi duduk motor ini memang sama dengan posisi duduk Mio J. Tinggi jok yang hanya 745 mm sangat nyaman digunakan postur orang indonesia. Enggak perlu jinjit balet!
Satu lagi yang bikin enjoy adalah bobot motor ini tidak terlalu berat cuma 92 kg, terasa memudahkan saat harus menggeser motor di parkiran. Enggak harus minta tolong tukang parkir mengeluarkan motor.
Untuk bermacet-macetan di Ibu Kota memang Mio GT sangat gesit. Radius putar setang sempit membuatnya sangat licah. Spion standar tidak terlalu lebar, jadi untuk selap selip di antara mobil tidak takut menyenggol kendaraan orang lain. Di tikungan motor ini dirasa stabil, menikung kencangpun tetap tenang. Namun saat menemui jalan yang rusak, suspensinya dirasa kaku dan keras.
Opix
Test Ride Yamaha Mio GT, Enjoy For Freestyle
Performa
Mesin yang sudah mengusung teknologi injeksi YMJET-FI punya respon gas enteng. Namun getaran di area transmisi saat awal berakselerasi masih terasa, selebihnya setelah kecepatan makin tinggi benar-benar halus.
Tenaganya enak ketika lari sudah lebih dari 40 km/jam. Sempat mencoba top speed, hanya menyentuh angka 100 km/jam. Namun performa ini sudah sangat cukup untuk skutik di kelas low entry.
Konsumsi Bahan Bakar
Untuk konsumsi bahan bakar dilakukan dengan dua kali pengetesan full to full, pertama dengan cara berkendara normal harian. Pengetesan pertama tanpa membatasi kecepatan dan bermacet-macetan dihasilkan konsumsi bahan bakar 40.8 km untuk 1 liter.
Pengetesan kedua lebih santai dan kecepatan maksimum dibatasi hanya 60 km/jam. Hasilnya 57 km dengan 1 liter bahan bakar. Irit kan! (motorplus-online.com)
Data Akselerasi (Tabloid OTOMOTIF)
0-60 km/jam: 7,1 detik
0-80 km/jam: 13,6 detik
0-100 meter: 8,8 detik
0-201 meter: 13,6 detik
0-402 meter: 22 detik
Top speed : 100 km/jam (speedometer)
Top speed : 93,9 (racelogic)