Coba dinaikan +15 hal yang sama masih terjadi meski hawa mesin sudah tidak terlalu panas. Akhirnya CO diubah jadi +30 alias mentok. Hasil akhirnya, peningkatan tenaga yang di dapat, 14,75 dk/8.500 rpm dan torsi 13,12 Nm/7.500 rpm.
Sedang spesifikasi knalpotnya sendiri memang diperuntukan untuk mesin yang sudah mengalami upgrade mesin. "Knalpot ini bisa digunakan untuk V-Ixion dari yang standar sampai bore up 250 cc," ujar Indrawan, dari tim marketing WRX. Wajar bila suplai bahan bakar memang harus banyak ditambah.
Meski begitu, jika dilihat dari grafik dyno. Terlihat peningkatan tenaga terjadi direntang 8.000 rpm sampai 9.200 rpm, powerband juga lebih luas dan pencapaian peak power juga lebih cepat dibanding kondisi standar.
Wah, tetap butuh piggyback nih!