Spidometer Ninja 250R vs CBR 250R, Sama-Sama Enak Dipandang

billy - Kamis, 28 April 2011 | 12:28 WIB

(billy - )


Hadir di kelas premium, Honda CBR 250R dan Kawasaki Ninja 250R tidak hanya menawarkan performa tapi juga fitur. Salah satu yang selalu jadi perhatian saat berkendara adalah panel instrumen atau biasa disebut dengan perangkat spidometer. Mana yang lebih sedap dipandang ya? Yuk tengok langsung!

Desain

Secara desain keduanya memberikan kesan yang berbeda. Honda CBR 250R menawarkan kesan futuristik. Bentuknya mungil dan memadukan sudut tajam di sisi kanan serta bulatan di tengah sebagai point of interest.

Pemilihan iluminasi warna biru dan aplikasi indikator digital di bagian bawah membuatnya makin terlihat canggih. Tapi anehnya, ilumuniasi warna biru ternyata buka sorot lampu, tapi sekedar warna yang ditempelkan di dasar takometer.

Sedang Kawasaki Ninja 250R hadir dengan lebih berotot. Rumah panel instrumennya kaku dipadu tiga lingkaran besar sebagai rumah speedometer, takometer dan fuel meter. Gagah deh!

Sejak tahun 2010, Ninja 250R mengganti warna background dengan kelir putih. Efeknya jadi lebih jelas terlihat baik siang maupun malam hari. Sorot lampu orange yang muncul dari angka dan tiap hurufnya pun jadi terlihat menarik.


Kelengkapan Fitur

Soal kelengkapan, kedua motor ini menawarkan fitur yang sama. Bedanya beberapa fitur pada CBR 250R ditampilkan dalam bentuk digital, sedang Ninja 250R, semuanya masih analog.

Ayo kita runut satu persatu. Pada CBR 250R, takometer dan indikator gigi netral ada di tengah dan terlihat paling menonjol. Turun ke bawah ada speedometer.

Lalu di samping kanan speedometer ada odometer yang menyatu dengan trip meter, penunjuk suhu mesin yang ditunjukan dalam bentuk bar. Di sebelah kiri ada indikator bensin dan jam digital. 

Sedang di sisi paling luar ada indikator kerusakan C-ABS (combine antilock brake system), mesin dan indikator oli, ketiga fitur ini hanya menyala ketika ada kerusakan.

Sedang indikator lampu sein ada di posisi paling luar di kanan dan kiri, ditambah indikator lampu jauh. Untuk pengaturan jam, trip meter dan odometer, disediakan tombol pilihan mode dan reset di sisi paling bawah.

Pada Ninja 250R, pandangan utama di tengah bukan pada takometer, tapi speedometer. Takometernya malah ada di sisi kiri, sedang sebelah kanan diisi indikator bensin dan indikator suhu. Namun indikator suhu pada Ninja 250R hanya ditampilkan dengan lampu bukan bar seperti CBR 250R

Odometer dan trip meter diletakan di tengah sehingga mudah dilihat. Indikator sein, gigi netral, lampu jauh dan sein ada di bagian atas. Sayangnya indikator lampu sein hanya ditunjukan dengan satu lampu. Belok kanan atau ke kiri hanya satu lampu yang menyala.

Visibilitas

Mana yang lebih mudah dilihat? Secara keseluruhan sebenarnya sama mudahnya. Indikator CBR 250R yang kecil pun tetap mudah dilihat, bahkan indikator digitalnya juga tidak silau meski berada di bawah sinar matahari.

Semua fiturnya bisa terbaca dengan jelas. Speedometer digitalnya cukup presisi, mampu dengan cepat berubah sesuai kecepatan motor. Hanya sayangnya dalam kecepatan tinggi, beberapa indikator digital seperti odometer, jam atau indikator suhu agak sulit dilihat karena terlalu kecil.

Pada Ninja 250R yang lebih sederhana justru sangat mudah di baca. Baik speedometer maupun takometernya. Di malam hari, background putih dan lampu orange pada semua angka dan huruf bisa dengan mudah dibaca dalam kecepatan tinggi sekalipun. (motorplus-online.com)