|
OTOMOTIFNET – Meski gosipnya baru semester kedua tahun 2010, Honda PCX akan secara resmi diluncurkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM), toh tidak ada salahnya bila kita menjajal performannya. lebih dulu. Yang pasti agar konsumen Indonesia memiliki gambaran lebih jauh tentang premium skutik ini sebelum benar-benar diluncurkan.
Uniknya kali ini unit Honda PCX yang dites justru datang dari Importir Umum (IU) yang duluan mendatangkan Honda PCX ke Indonesia. Dia adalah Pro Bike, IU yang bermarkas di Arteri Kelapa Dua No.88A, Jakbar ini getol menghadirkan motor-motor CBU. Yuk langsung coba!
Pertama menjatuhkan badan ke jok lebar dan panjangnya perasaan nyaman langsung terasa. Posisi duduk ini juga terasa pas dengan posisi stang yang tinggi dan pijakan kaki yang memanjang, sehingga pengendara bisa memilih posisi kaki yang paling nyaman.
Sekarang saatnya putar kontak dan nyalakan mesin. Eh, tunggu dulu, sebelum putar kontak perhatikan dulu dua tombol di rumah kunci, proses buka jok dan buka penutup tanki bahan bakar bisa dilakukan lewat rumah kunci ini. Bila jok dibuka, bagasi 6,2 liter-nya mampu membuat helm full face dan bawaan lainnya.
|
Ketika hendak menyalakan mesin rasanya ada yang berbeda dengan skutik Honda lainnya! Suara starternya sudah tidak lagi berisik malah ini sangat halus, nyaris tak terdengar. Bisa jadi mekanisme starter eleketriknya sudah berbeda dengan Honda Vario dan BeAT.
Suara mesin 125cc dengan konfigurasi diameter piston 52,4mm dan stroke 57,9mm (sama dengan Supra X 125) ini sangat halus. Meski halus tarikannya juga cukup responsif, meski begitu Honda PCX spesifikasi Thailand ini meminta bahan bakar beroktan diatas 92, maklum kompresinya tinggi menyentuh angka 11:1.
Lampu utama juga otomatis menyala ketika mesin dinyalakan, dan jangan panik bila tak bisa menemukan sakelar lampu. Karena sesuai standar lalu-lintas Thailand, saklar lampu memang dihilangkan. Panel spidometer yang lebar dengan warna biru terlihat atraktif dan sangat mudah dibaca.
|
Bagaimana dengan handlingnya? Diajak bermanuver belok kanan-kiri sangat nurut dan cenderung stabil. Malah tergolong lincah meski bodinya gambot. Tentu dipengaruhi rancangan sasis terbaru yang meletakan tangki di bawah dek tengah.
Dan pastinya didukung kaki-kaki yang mantap. Terutama sokbreker belakang model ganda dan ban ukuran lebar. Depan 90/90-14 sedang belakang 100/90-14. Pengereman yang ditunjang teknologi combi brake seperti milik Vario Techno terasa empuk namun pakem, colek dikit langsung cieeeeet…!
Konsep Ramah Lingkungan
Thailand yang telah mengadopsi standar emisi Euro5, tentunya sangat konsen pada isu ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Hal ini bisa ditemukan pada Honda PCX, selain telah menggunakan teknologi pengkabutan bahan bakar injeksi, PGM-Fi.
Honda PCX juga memiliki “idling stop system,” fitur ini bila diaktifkan lewat tombol di panel stang sebelah kanan maka mesin akan mati dengan sendirinya bila berhenti dalam keadaan idle selama 3 detik.
Saat mesin mati lampu indikator stand by akan menyala. Bagaimana menyalakan mesin kembali? Putar saja selongsong gas-nya, mesin akan kembali hidup.
Lumayan bisa menghemat bahan bakar di lampu merah.
Penulis/Foto:Popo/Popo,Salim