Jakarta - Bikers mungkin sudah tidak asing lagi dengan pro guard, yakni pelindung tuas rem yang pertama kali dipatenkan oleh Rizoma di ajang MotoGP 2012 silam. Fungsi pelindung tuas rem ini untuk mencegah jangan sampai tuas rem tertekan bila terjadi senggolan atau tabrakan dengan motor lain, terutama saat balap.
Namun pengaplikasian peranti ini, kini mulai meluas. “Selain diandalkan pada motor balap, banyak yang mengaplikasi pada motor harian terutama pada tunggangan sport. Ada juga yang mengandalkannya sebagai aksesori pendongkrak tampilan pada motor kontes modifikasi,” ujar Angga Kurniawan dari Anjany Racing (AR).
Awal peranti ini diciptakan, hanya dipasang pada setang sisi kanan karena fungsi utamanya untuk melindungi tuas rem. Namun beberapa merek yang beredar di pasaran rata-rata menjual satu set kiri-kanan. “Akhirnya berkembang, tidak hanya untuk melindungi tuas rem depan tapi untuk melindungi tangan baik kanan maupun kiri dari kemungkinan terburuk ketika terjatuh.
Saat ini mulai banyak diandalkan untuk motor harian,” imbuh Freddy A Gautama, empunya Ultra Speed Racing (USR). • (otomotifnet.com)
Pertama pro guard muncul, berlabel Rizoma yang dijual cuma satu sisi. “Ada dua tipe, yakni; Street Edition yang bisa dipasang sisi kanan atau kiri Rp 1,8 juta. Yang kedua tipe Racing Edition seharga Rp 4,8 juta,” ujar Martin dari Layz Motor
Selain Rizoma, merek pro guard yang ada di pasaran cukup banyak yang berbahan plastik, aluminium CNC dan Teflon. Semua ditawarkan satu set. Di antaranya, Savage, MotoGP, Bikers, DBS, KTC, Ride It, X-Treme, J-Speed, Orbis dan Scarlet. Mulai dari Rp 100 – 800 ribu/set
Hampir semua tim balap Tanah Air baik di motor sport maupun bebek aplikasi peranti ini. Ada yang dipasang hanya di sebelah kanan saja (sport), dan enggak sedikit diaplikasi kiri dan kanan pada motor bebek
Banyak juga yang diaplikasi pada motor harian mulai dari 150 cc hingga moge. Selain untuk pelindung tuas rem dan tangan, sekaligus untuk menambah sisi fashion
Enggak ketinggalan, tim balap matik juga banyak mengandalkan peranti ini. Wajib pasang kanan dan kiri pasalnya tuas rem motor matik berada di kedua sisi setang
Namun pengaplikasian peranti ini, kini mulai meluas. “Selain diandalkan pada motor balap, banyak yang mengaplikasi pada motor harian terutama pada tunggangan sport. Ada juga yang mengandalkannya sebagai aksesori pendongkrak tampilan pada motor kontes modifikasi,” ujar Angga Kurniawan dari Anjany Racing (AR).
Awal peranti ini diciptakan, hanya dipasang pada setang sisi kanan karena fungsi utamanya untuk melindungi tuas rem. Namun beberapa merek yang beredar di pasaran rata-rata menjual satu set kiri-kanan. “Akhirnya berkembang, tidak hanya untuk melindungi tuas rem depan tapi untuk melindungi tangan baik kanan maupun kiri dari kemungkinan terburuk ketika terjatuh.
Saat ini mulai banyak diandalkan untuk motor harian,” imbuh Freddy A Gautama, empunya Ultra Speed Racing (USR). • (otomotifnet.com)
Pertama pro guard muncul, berlabel Rizoma yang dijual cuma satu sisi. “Ada dua tipe, yakni; Street Edition yang bisa dipasang sisi kanan atau kiri Rp 1,8 juta. Yang kedua tipe Racing Edition seharga Rp 4,8 juta,” ujar Martin dari Layz Motor
Selain Rizoma, merek pro guard yang ada di pasaran cukup banyak yang berbahan plastik, aluminium CNC dan Teflon. Semua ditawarkan satu set. Di antaranya, Savage, MotoGP, Bikers, DBS, KTC, Ride It, X-Treme, J-Speed, Orbis dan Scarlet. Mulai dari Rp 100 – 800 ribu/set
Hampir semua tim balap Tanah Air baik di motor sport maupun bebek aplikasi peranti ini. Ada yang dipasang hanya di sebelah kanan saja (sport), dan enggak sedikit diaplikasi kiri dan kanan pada motor bebek
Banyak juga yang diaplikasi pada motor harian mulai dari 150 cc hingga moge. Selain untuk pelindung tuas rem dan tangan, sekaligus untuk menambah sisi fashion
Enggak ketinggalan, tim balap matik juga banyak mengandalkan peranti ini. Wajib pasang kanan dan kiri pasalnya tuas rem motor matik berada di kedua sisi setang
Anjany Racing 021-53679239
Ultra Speed Racing 021-53665127
Layz Motor 021-53663025 / 0817-4838353