Rawat Kabel Kopling Yamaha Byson, Cegah Seret dan Putus

Otomotifnet - Kamis, 5 Februari 2015 | 09:17 WIB

(Otomotifnet - )

Jakarta - Umur pakainya enggak ada batasan, tapi seperti kabel kopling Yamaha Byson tetap wajib dilakukan perawatan. Jangan sampai bikin hati gregetan, gara-gara kabel kopling putus. "Jarang dirawat, kabel kopling kotor dan berkarat. Akibatnya saat tuas koling ditarik jadi lebih berat.

Kodisi seperti ini yang kemudian membuat kabel kopling lebih cepat putus," kata Kholiq, warga kawasan Srengseng, Jakbar yang menunggangi Byson keluaran 2013. Pemakaian rutin harian, membuat debu bisa masuk dan menempel di kabel kopling maupun selongsongnya.

Sedangkat karat pada part tersebut biasanya dipicu oleh air mengendap lama dan masuknya lewat rumah kabel kopling. Ini bisa dari air hujan maupun air yang disemprotkan saat melakukan cuci motor. Urusan merawat kabel kopling, enggak harus menggelandang tunggangan ke bengkel motor terdekat.

Bisa dilakukan sendiri, dengan alat-alat yang ada di rumah.Yuk kita praktikan. • (otomotifnet.com)


Siapkan bensin, oli, plastik dan tang. Lalu geser ke belakang karet pelindung debu pada KK bagian atas. Dilanjutkan kendurkan baut pengunci KK menggunakan tang. Putar baut pengunci tersebut (besar) ke arah kiri atau berlawanan arah jarum jam


Kendurkan baut penyetelnya (ukuran kecil) menggunakan alat yang sama. Diputar ke arah kanan (searah jarum jam) sampai KK kendur


Kemudian posisikan coakan baut pengunci dan baut penyetel, sejajar dengan coakan yang ada pada tuas kopling. “Coakan ini untuk jalur keluarnya kabel kopling dari dudukannya. Cara melepasnya, tuas kopling ditekan sembari kabel kopling di tarik ke luar,” ucap pria usia 25 tahun


Setelah kabel kopling terlepas, masukkan cairan ke dalam selongsong. Caranya bikin plastik jadi berbentuk corong, lalu ikat pada ujung atas selongsong kabel kopling. Kemudian masukkan bensin sembari kabel ditarik naik turun. Kotoran maupun karat akan ke luar dari lubang KK bagian bawah


Nah, kalau tarikan kabel sudah lebih enteng serta tidak ada kotoran yang mengalir, tinggal masukkan oli atau pelumas melalui jalur yang sama. Kalau oli sudah mengalir sampai lubang KK bagian bawah, berarti pelumasan sudah merata. Sebaiknya gunakan oli encer seperti SAE 10W/40. Selanjutnya tinggal rapikan seperti semula.