Jakarta - Hampir tiap hari pada minggu-minggu belakangan ini, ibukota Jakarta diguyur hujan.
Beberapa kota besar juga mengalami hal yang sama. Kalau sudah seperti ini, enggak hanya air menggenang yang jadi pemandangan.
Tapi juga terlihat beberapa kawasan sudah dilanda banjir.
Bagi pengguna skutik, genangan air atau banjir jadi masalah tersendiri.
Salah perhitungan dalam urusan melibas air, malah bikin tunggangan jadi mogok.
Nah, buat menghindari hal itu, ada baiknya cermati langkah berikut ini.
“Hal tersebut lebih banyak terjadi pada skutik yang masih menggunakan karburator. Salah satu penyebabnya adalah masuknya air pada karburator, sehingga membuat terganggunya proses pembakaran di ruang bakar.
Beberapa bagian kelistrikan juga rawan mati akibat kecipratan air,” jelas Sukarna, Analys Technical Handling PQM PT Daya Adicipta Mustika, main dealer Honda di Bandung. (Gbr. 1)
Bagaimana dengan yang sudah bersistem injeksi?
Menurut Sukarna, ada kelebihan injeksi. Skutik injeksi lebih aman dalam urusan menerjang genangan air. Tentunya dengan kondisi genangan tersebut enggak terlalu dalam, misalnya di bawah 15 cm. (Gbr.2)
Kondisi lebih amannya skutik injeksi menerjang banjir, dikarenakan soket-soket yang rawan air sudah dibuat seaman mungkin. Contoh soket yang rawan kena air adalah pada sensor O2, soket koil dan CKP. (Gbr.3)
Meski demikian, jangan lantas percaya diri tinggi melibas genangan air dengan skutik injeksi. Pasalnya tetap ada celah yang bisa membuat air masuk ke ruang bakar dan bikin mesin mati.
Air bisa masuk ke ruang bakar, melalui boks filter udara.
“Di skutik Honda, produk dengan filter udara di samping atau tepatnya di atas CVT punya potensi kemasukan air saat melibas genangan,” tutur Sukarna. (Gbr.4) (motor.otomotifnet.com)