Magnetic Key Shutter (bag.1), Mengenal Rumah Kunci Bermagnet

billy - Rabu, 8 Mei 2013 | 11:21 WIB

(billy - )



Seiring teknologi yang terus berkembang di dunia sepeda motor, kunci kontak juga mengikuti. Terutama, panel dan kunci kontak itu sendiri. Jika sebelum era 2000-an kunci kontak hanya tampil biasa, kini panel kunci kontak itu aplikasi ‘pintu’ penutup lubang kunci.

Mungkin, sobat yang di era 90-an sempat memakai Yamaha RX-King, kadang suka melindungi panel kunci kontak pakai kunci gembok yang diberi pelat tambahan. Lalu, gembok ini dipasang di atas panel kunci kontak dengan mengambil dudukan di baut raiser setang.

Lewat cara ini, maling motor pun rada sedikit kesulitan buat menjebol panel kunci pakai kunci ‘T’ yang sudah dimodif. Begitu juga di Honda GL-Pro. Biasanya, kerap dilakukan hal yang sama.

Motor era kini, juga sudah menerapkan metode seperti ini. Tetapi, tentu dengan desain dan teknologi yang lebih canggih. Dalam satu anak kunci, ada dua alat yang punya fungsi berbeda.

Ya, yang satu untuk membuka kunci kontak dan satu lagi untuk membuka penutup lubang kunci. Untuk yang disebut terakhir, mengaplikasi manget alias magnetic key shuiter.


Posisi Magnet
Magnet di dalam kunci tunggangan sobat yang sudah mengaplikasi key shutter jadi bagian penting. Besi berani di kuncilah yang bisa membuka penutup lubang kunci. Inilah yang dianggap jadi bagian sistem pengamanan motor.

“Ini bagian yang melindungi motor. Seandainya mau dicuri, maling motor mesti menjebol penutupnya dulu. Baru lubang kuncinya,” beber Handy Hariko, Senior Manager Technical Service PT Astra Honda Motor (AHM), Jakarta.

Honda jadi pabrikan pertama yang memproduksi motor yang menggunakan teknologi key shutter. Tipe yang menerapkan kunci magnet Honda Karisma. “Setiap anak kunci di satu motor, ada 400 anak kunci yang dirandom. Yang diacak variabel magnet di kunci,” beber Handy dari kantornya di Sunter, Jakarta Utara.

Pastinya setiap kunci key shutter ada 3 magnet kecil seukuran ujung pensil. Setiap magnet dipasang ke lubangnya, tapi ada 1 lubang yang tidak diisi magnet.

“Perbedaan per tiap anak kunci magnetnya akan berbeda-beda. Tapi, intinya tetap ada magnet kutub utara atau kutub selatan. Kalau dijelaskan detail, nanti sama juga ngajarin maling. Hehehe,” ujar Handy.

Nah, susunan tiga magnet itu yang akan dirandom. Tiga magnet di dalam anak kunci bisa jadi terdiri dari dua magnet kutub utara dan 1 kutub selatan. Atau bisa juga ketiga magnet kutub utara semua.

Magnet di kunci akan bekerja saat ditempelkan cylinder shutter alias permukaan di samping lubang kunci. Kalau ujung kunci bermagnet sudah pas masuk ke cylinder shutter, tinggal digerakan supaya membuka penutup lubang kunci.

Di dalam cylinder shutter ada magnet yang bentuk dan jumlahnya sama dengan besi berani di kunci. Variabel magnet pun di dalam kunci. Pas ditempelkan, akan bertemu dua kutub yang sama. Misalnya, kutub utara di kunci akan bertemu dengan kutub utara di cylinder shutter, dan seterusnya. (motorplus-online.com)